Macam-macam organisasi dari segi tujuan
Organisasi
diartikan sebagai “sekumpulan orang-orang
yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama”. Organisasi menurut
J.R. Schermerborn, Jr-merupakan “sebuah
sistem yang terbuka berinteraksi dengan lingkungannya dalam proses yang
berkelanjutan dari transformasi masukan sumber daya menjadi keluaran produk
jadi dan jasa”. Organisasi memungkinkan orang-orang dapat melaksanakan
tugas yang jauh lebih besar daripaa apa yang bisa diraih seorang diri. Setiap
organisasi paling tidak mempunyai tiga unsur, yaitu:
1
Maksud: memproduksi barang atau jasa yang bernilai
bagi pelanggan.
2.
Pembagian kerja: pemberian tugas yang berbeda untuk orang
yang berbeda, yang bertindak secara perseorangan dan/atau secara kelompok.
3.
Hierarki wewenang: pengaturan tingkatan-tingkatan manajer
dengan wewenang yang semakin meningkat.
Maksud dari organisasi yaitu memproduksi barang atau jasa
yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau rekanan. Yang bermanfaat bagi
masyarakat harus diproduksi agar dapat memberikan eksistensi suatu organisasi.
Orang-orang dalam organisasi melaksanakan banyak tugas yang
berbeda, jika digabungkan bersama harus menghasilkan prooduk atau jasa yang
bermutu. Pembagian kerja adalah sebuah proses pemecahan tugas-tugas besar dan
penugasan tugas-tugas yang lebih kecil kepada individu-individu atau
kelompok-kelompok. Sekali terbentuk, pembagian kerja ini harus dikoordinasikan
dengan baik jika maksud bersama ingin direalisikan.
Sebuah cara untuk melakukannya adalah hierarki wewenang,
yaitu pengaturan para manajer secara bertingkat dengan kewenangan yang semakin
besar dari bawahh ke atas. Ia menjelaskan pertanggungjawaban kiinerja untuk
setiap karyawan kepada manajer yang lebih tinggi tingkatannya. Wewenang seorang
manajer adalah hak untuk memberikan tugas-tugas dan mengarahkan kegiatan
bawahan dengan cara yang dapat mendukung terwujudny maksud organisasi.
Macam-Macam Organisasi dari Segi Tujuan.
1. Organisasi Niaga
Organisasi niaga adalah organisasi
yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Sistem social yang memiliki identitas
kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang
jelas, dan prosedur pergantian anggota. Organisasi niaga terbagi menjadi :
1) Persero Terbatas (PT)
Suatu perusahaan yang modal dan
sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau
asing.
2) Perseroan Komanditer
(CV)
Suatu persekutuan yang didirikan oleh
seseorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada
seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin.
3) Firma
Sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
4) Koperasi
Organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
5) Join Ventura
Kerja sama dua pihak atau lebih dalam
bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru.
Contoh kasus:
PT. HM SAMPOERNA Tbk (Industri Rokok)
PT.
HM SAMPOERNA Tbk (HMS) adalah satu dari
tiga produsen rokok terbesar Indonesia. HMS banyak dikenal masyarakat lewat
tiga produk unggulannya, yaitu A Mild, Djim Sam Soe dan Sampoerna Hijau. Ia
tampil sebagai produsen sigaret terbesar di tanah air di samping Gudang Garam
dan Djarum. Para pemegang saham HMS adalah: DuBuis Holdings Limited, Mauritius,
menguasai 33,28%, Norbax inc., AS sebanyak 4,27%, PT. Lancar Sampoerna Bestari
5,34%, Komisaris 2,02%, dan lain-lain (maisng-masing kurang dari 5%) sebanyak
54,64%.
Strategi
bisnis yang ditempuh perusahaan berlandaskan pada tahapan pengembangan produk.
Dari pengalaman HMS selama ini cukup meyakinkan untuk diakui bahwa perusahaan
ini berhasil mempertahankan tahap kedewasaannya dalam periode yang sangat
panjang. Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat, rokok bermerek Dji
Sam Soe mampu bertahan hidup selama 91 tahun. Produk lainnya, Sampoerna Hijau
dan A Mild masing-masing bertahan selama 36 dan 15 tahun. Ada dua strategi
komunikasi utama yang ditempuh oleh HMS untuk mempertahankan posisinya sebagai
pemimpin pasar sigaret, yaitu promosi strategis dan promosi taktis. Promosi
strategis dilakukan untuk mengenalkan sebuah produk ke tengah masyarakat untuk
pertama kalinya, sedangkan promosi taktis dilakukan guna menyegarkan ingatan
masyarakat pada produk yang telah diperkenalkan. Sebagai contoh konkret sangat
menarik untuk menampilkan strategi apa yang ditempuh untuk produk A Mild. Rokok
ringan produksi HMS ini muncul ke tengah masyarakat dengan tiga tema kampanye
periklanan yang berbeda, yaitu : “How low
can you go”, “Bukan basa-basi”, dan “Others
can only follow”. Setiap iklan A Mild yang dilancarkan tidak akan keluar
dari dari ketiga tema tersebut. Pada tahun 2004 produsen rokok ini meluncurkan
produk terbarunya, yaitu Sampoerna Eksklusif untuk memenuhi segmen pasar yang
belum terrgarap. Produk ini tampil ke tengah masyarakat dengan tema promosi “Nyalakan nyali”. Kejelian melihat
strategi dan peluang yang jitu untuk mempertahankannya telah menghantar HMS
tetap jaya hingga kini. Bahkan Putra Sampoerna (pemilik perusahaan) menurut
majalah Forbes tercatat sebagai orang
terkaya ke-17 di Asia tenggara.
2. Organisasi Sosial
Perkumpulan social yang dibentuk oleh
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun maupun tidak berbadan hukum yang
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat.
Menurut Alvin L. Bertrand pengertian
organisasi social dalam arti luas aalah tingkah laku manusia yang berpola
kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Menurut Weber
bahwa perilaku social dan interaksi social setiap individu yang berada di dalam
organisasi tergantung atas gagasan (konsep) yang mereka miliki mengenai suatu
keberadaan otoritas (wewenang) legitimasi. Sebuah organisasi dipengaruhi dan
mempengaruhi lingkungan dimana organisasi berada. Lingkungan organisasi dapat
dibedakan atas lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan
eksternal dari sebuah organisasi pada umumnya dibedakan atas lingkungan umum
yang meliputi factor-faktor ekonomi, social-budaya, politik-hukum, teknologi,
alam dan lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, dan orang dengan
siapa sebuah organisasi harus berinteraksi guna menjalankan kegiatan
operasionalnya, yang meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, pembuat aturan dan
serikat pekerja. Sementara itu lingkungan internal meliputi faktor-faktor
sepertii visi-misi, budaya perusahaan, gaya manajemen, kebijakan organisasi,
karyawan, hubungan antar divisi, dan organisasi informal.
3. Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional mempunyai wilayah
kegiatannya uang bersifat regional dan keanggotaannya hanya diberikan bagi negara-negara
pada kawasan tertentu saja. Contohnya adalah ASEAN (Association of South East
Asian Nation). Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat
berbeda tergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini
dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur
organisasi.
Organisasi internasional adalah
organisasi yang terutama berbasis di dalam sebuah Negara saja, akan tetapi
memliki transaksi internasional yang berarti dan kontinu, seperti menjual
dan/atau membeli bahan-bahan di Negara lain.
Munculnya internasionalisme antar
Negara di dunia telah saling berdagang satu sama lain sejak ratusan tahun yang
lalu. Semenjak Perang Dunia II, sebagai akibat dari membaiknya fasilitas
transport, volume kegiatan bisnis internasionalttelah meningkat secara signifikan.
Contoh kasus : Bisnis Internasional
Dasar-dasar bisnis internasional yaitu
:
1) Neraca perdagangan, yaitu selisih antara nilai ekspor dan impor. Perdagangan surplus atau neraca perdagangan yang menguntungkan berarti ekspor yang nilainya lebih besar dibanding impor. Sebaliknya, perdagangan deficit atau neraca perdagangan yang tak menguntungkan adalah nilai impor yang lebih besar dibanding ekspor.
2) Neraca pembayaran sebuah Negara, yaitu keseluruhan aliran uang yang masuk dan keluar pada sebuah perekonomian (Negara). Di samping neraca perdagangan, neraca pembayaran juga meliputi faktor-faktor lain seperti hutang luar negeri, bantuan luar negeri, keuntungan atau deviden yang diterima dari investasi internasional.. sebuah Negara dengan neraca pembayaran deficit biasanya berusaha untuk mengurangi impor atau meningkatkan ekspor, atau menyesuaikan investasi di luar negeri.
3) Nilai tukar (kurs), yaitu nilai (harga) dari mata uang sebuah Negara dalam hubungannya dengan mata uang dari Negara-negara lain. Nilai tukar memiliki dampak penting terhadapa perdagangan internasional karena dapat menciptakan daya saing dalam hal harga barang-barang di pasar internasional. Devaluasi adalah pengurangan nilai mata uang sebuah Negara dalam hubungannya dengan mata uang yang lainnya. Yang dimaksud dengan nilai tukar mengambang adalah nilai tukar sebuah mata uang yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran di pasar uang internasional.
Pendorong
bisnis internasional adalah zona perdagangan bebas yaitu sebuah wilayah khusus
di suatu Negara dimana barang-barang luar negeri boleh diimpor tanpa perlu
membayar bea masuk. Zona ekonomi khusus, sebuah Negara dapat membuka zona
ekonomi khusus dengan disertai pemberian konsesi istimewa berupa penggunaan
lahan, insentif pajak, pembebasan bea masuk atas bahan-bahan dan mesin yang
diimpor, repatriasi keuntungan yang bebas. Konsesi ini khusus ditawarkan untuk
menarik minat investor (terutama asing) agar terdorong untuk membangun pabrik
dan menjalankan bisnis di dalam zona ini. Dan ada lembaga keuangan khusus, di
forum internasional, International
Monetary Fund (IMF) sebagai sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) membantu Negara-negara dalam rangka menstabilkan nilai tukar dari
masing-masing Negara. Bank Dunia (The
World Bank) membantu Negara berkembang dalam pembangunan ekonomi,. International Finance Corporation (IFC),
yang merupakan afiliasi dari Bank Dunia., melakukan investasi berupa
proyek-proyek di Negara-negara berkembang. International
Development Association (IDA) –afiliasi lain dari Bank Dunia, memberikan
fasilitas pinjaman kepada Negara-negara berkembang.
Contoh kasus dalam perusahaan :
PIER
1 MENGEKSPOR SUKSES KE PASAR LUAR NEGERI
Sejumlah
perusahaan telah dihadapkan pada tantangan mengekspor toko eceran Amerika ke
luar negerri dan gagal. Walaupun demikian, Pier 1 merencanakan untuk berhasil.
Dengan pemikiran matang, strategi yang rasional, toko dengan pengalaman baru
yang berusia 31 tahun, bernilai $ 700 juta telah berusaha di luar negeri dengan
The Pierdi Inggris. Perusahaan ini merencanakan lebih banyak perluasan
internasional dalam beberapa tahun mendatang. Di pusat strategi luar negeri
Pier 1 fokus diarahkan pada pelanggan yang kuat, yang juga menjadi pedoman
strategi domestic. Peluang di Amerika Serikat nampaknya merosot. Penjualan
hanya naik sebesar 7% dari tahun 1991 ke tahun 1992, berbeda jauh dengan
pertumbuhan dua digit selama akhir tahun 1980an. Pier 1 tidak menghentikan
usaha domestic sebenarnya, perusahaan merencanakan untuk membuka 300 tempat
penjualan baru dalam sepuluh tahun mendatang, tetapi perusahaan melirik peluang
yang lebih menarik di luar negeri. The Pier di Inggris barulah berupa langkah
pertama, diikuti dengan dua buah toko di Puerto Rico yang dibuka pada tahun
1993. Daftar berikutnya adalah toko di Meksiko dan Amerika Tengah serta Selatan.
Pada waktu yang sama, perusahaan mengamati Timur Tengah sebagai tambahan
kemungkinan. Agar menjadi kompetitif di pasar luar negeri, Pier 1 telah membuat
beberapa perubahan signifikan dalam strategi internsionalnya, terutama dalam
kaitan dengan bauran produk. Di Inggris, Pier 1 menawarkan produk yang lebih
sesuai dengan selera local. Ukuran dan tata letak rumah di Eropa cenderung
menentukan perbedaan kebutuhan. Misalnya, karena kloset model built-in dan
walk-in jarang ada di Inggris, kecenderungan penjualan kloset model wardrobes
cukup baik di sana. Demikian pula, karena rumah di Eropa cenderung lebih kecil
daripada rumah di Amerika, barang-barang perabot yang dijual di pasar A.S.,
seperti meja disamping tempat tidur, terlalu besar dan harus dimodifikasi atau
dihilangkan.
Pemilihan
warna juga bervariasi di luar negeri sebagai akiat dari mutu sinar di luar
rumah. Di inggris, warna hangat cenderung dominan seperti kuning pucat, hiijau
hangat, dan warna persik. Di Negara beriklim hangat seperti Spanyol dan Yunani
warna putih, biru langit, kuning muda dan merh cenderung lebih disukai.
Kunci
sukses internasional Pier 1 terletak pada kedekatan dengan pelanggan di luar
negeri, suatu ambisi yang cocok dengan strategi domestic. Pier 1 harus
menyesuaikan dengan budaya tempat toko yang baru agar mampu menentukan apa yang
dianggap eksotik dan bagus oleh pelanggan.
Kesimpulan
Organisasi
adalah sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan dalam proses yang
berkelanjutan dari transformasi masukan sumber daya menjadi keluaran berupa
produk dan jasa.
Organisasi dari segi tujuannya terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Organisasi niaga,
organisasi yang menghasilkan suatu keuntungan.
2. Organisasi social,
organisasi untuk mengikutkan masyarakat berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3. Organisasi regional
dan internasional, Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya uang
bersifat regional dan keanggotaannya hanya diberikan bagi negara-negara dan
organisasi internasional adalah organisasi yang terutama berbasis di dalam
sebuah Negara saja, akan tetapi memliki transaksi internasional yang berarti
dan kontinu, seperti menjual dan/atau membeli bahan-bahan di Negara lain.
Sebuah
organisasi disebut efektif jika
menetapkan tujuan yang layak dan
kemudian dapat merealisasikannya.
Perencanaan
menekankan tujuan organisasi, maka tujuan organisasi merupakan titik tolak
perencanaan yang perlu diingatkan tujuan sebenarnya yang hendak diraih
organisasi.
Daftar Pustaka
Sawaldjo
Puspoprananto [Mec,MBA,MM,DMS], “Manajemen Bisnis”, Victory Jaya Abadi, 1 Juni
2006
Siswandi,
“Aplikasi Manajemen Perusahaan: Analisis Kasus dan Pemecahannya”, Penerbit
Mitra Wacana Media, 2011
Drs.H.Sadili Samsudin, M.M.M.Pd., “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Pustaka Setia, 2006