Minggu, 15 November 2015

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2

Macam-macam organisasi dari segi tujuan

     Organisasi diartikan sebagai “sekumpulan orang-orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama”. Organisasi menurut J.R. Schermerborn, Jr-merupakan “sebuah sistem yang terbuka berinteraksi dengan lingkungannya dalam proses yang berkelanjutan dari transformasi masukan sumber daya menjadi keluaran produk jadi dan jasa”. Organisasi memungkinkan orang-orang dapat melaksanakan tugas yang jauh lebih besar daripaa apa yang bisa diraih seorang diri. Setiap organisasi paling tidak mempunyai tiga unsur, yaitu:
1
Maksud:  memproduksi barang atau jasa yang bernilai bagi pelanggan.
2.   
 Pembagian kerja: pemberian tugas yang berbeda untuk orang yang berbeda, yang bertindak secara perseorangan dan/atau secara kelompok.
3.   
 Hierarki wewenang: pengaturan tingkatan-tingkatan manajer dengan wewenang yang semakin meningkat.
Maksud dari organisasi yaitu memproduksi barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau rekanan. Yang bermanfaat bagi masyarakat harus diproduksi agar dapat memberikan eksistensi suatu organisasi.
Orang-orang dalam organisasi melaksanakan banyak tugas yang berbeda, jika digabungkan bersama harus menghasilkan prooduk atau jasa yang bermutu. Pembagian kerja adalah sebuah proses pemecahan tugas-tugas besar dan penugasan tugas-tugas yang lebih kecil kepada individu-individu atau kelompok-kelompok. Sekali terbentuk, pembagian kerja ini harus dikoordinasikan dengan baik jika maksud bersama ingin direalisikan.
Sebuah cara untuk melakukannya adalah hierarki wewenang, yaitu pengaturan para manajer secara bertingkat dengan kewenangan yang semakin besar dari bawahh ke atas. Ia menjelaskan pertanggungjawaban kiinerja untuk setiap karyawan kepada manajer yang lebih tinggi tingkatannya. Wewenang seorang manajer adalah hak untuk memberikan tugas-tugas dan mengarahkan kegiatan bawahan dengan cara yang dapat mendukung terwujudny maksud organisasi.

Macam-Macam Organisasi dari Segi Tujuan.

1.  Organisasi Niaga

Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Sistem social yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota. Organisasi niaga terbagi menjadi :
1)    Persero Terbatas (PT)
Suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
2)    Perseroan Komanditer (CV)
Suatu persekutuan yang didirikan oleh seseorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
3)    Firma
Sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
4)    Koperasi
Organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
5)    Join Ventura
Kerja sama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru.
Contoh kasus:
PT. HM SAMPOERNA Tbk (Industri Rokok)
PT. HM SAMPOERNA Tbk (HMS)  adalah satu dari tiga produsen rokok terbesar Indonesia. HMS banyak dikenal masyarakat lewat tiga produk unggulannya, yaitu A Mild, Djim Sam Soe dan Sampoerna Hijau. Ia tampil sebagai produsen sigaret terbesar di tanah air di samping Gudang Garam dan Djarum. Para pemegang saham HMS adalah: DuBuis Holdings Limited, Mauritius, menguasai 33,28%, Norbax inc., AS sebanyak 4,27%, PT. Lancar Sampoerna Bestari 5,34%, Komisaris 2,02%, dan lain-lain (maisng-masing kurang dari 5%) sebanyak 54,64%.
Strategi bisnis yang ditempuh perusahaan berlandaskan pada tahapan pengembangan produk. Dari pengalaman HMS selama ini cukup meyakinkan untuk diakui bahwa perusahaan ini berhasil mempertahankan tahap kedewasaannya dalam periode yang sangat panjang. Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat, rokok bermerek Dji Sam Soe mampu bertahan hidup selama 91 tahun. Produk lainnya, Sampoerna Hijau dan A Mild masing-masing bertahan selama 36 dan 15 tahun. Ada dua strategi komunikasi utama yang ditempuh oleh HMS untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar sigaret, yaitu promosi strategis dan promosi taktis. Promosi strategis dilakukan untuk mengenalkan sebuah produk ke tengah masyarakat untuk pertama kalinya, sedangkan promosi taktis dilakukan guna menyegarkan ingatan masyarakat pada produk yang telah diperkenalkan. Sebagai contoh konkret sangat menarik untuk menampilkan strategi apa yang ditempuh untuk produk A Mild. Rokok ringan produksi HMS ini muncul ke tengah masyarakat dengan tiga tema kampanye periklanan yang berbeda, yaitu : “How low can you go”, “Bukan basa-basi”, dan “Others can only follow”. Setiap iklan A Mild yang dilancarkan tidak akan keluar dari dari ketiga tema tersebut. Pada tahun 2004 produsen rokok ini meluncurkan produk terbarunya, yaitu Sampoerna Eksklusif untuk memenuhi segmen pasar yang belum terrgarap. Produk ini tampil ke tengah masyarakat dengan tema promosi “Nyalakan nyali”. Kejelian melihat strategi dan peluang yang jitu untuk mempertahankannya telah menghantar HMS tetap jaya hingga kini. Bahkan Putra Sampoerna (pemilik perusahaan) menurut majalah Forbes tercatat sebagai orang terkaya ke-17 di Asia tenggara.

2.    Organisasi Sosial

Perkumpulan social yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun maupun tidak berbadan hukum yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat.
Menurut Alvin L. Bertrand pengertian organisasi social dalam arti luas aalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Menurut Weber bahwa perilaku social dan interaksi social setiap individu yang berada di dalam organisasi tergantung atas gagasan (konsep) yang mereka miliki mengenai suatu keberadaan otoritas (wewenang) legitimasi. Sebuah organisasi dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan dimana organisasi berada. Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal dari sebuah organisasi pada umumnya dibedakan atas lingkungan umum yang meliputi factor-faktor ekonomi, social-budaya, politik-hukum, teknologi, alam dan lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, dan orang dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi guna menjalankan kegiatan operasionalnya, yang meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, pembuat aturan dan serikat pekerja. Sementara itu lingkungan internal meliputi faktor-faktor sepertii visi-misi, budaya perusahaan, gaya manajemen, kebijakan organisasi, karyawan, hubungan antar divisi, dan organisasi informal.

3.    Organisasi Regional dan Internasional

Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya uang bersifat regional dan keanggotaannya hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Contohnya adalah ASEAN (Association of South East Asian Nation). Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda tergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi.
 
Organisasi internasional adalah organisasi yang terutama berbasis di dalam sebuah Negara saja, akan tetapi memliki transaksi internasional yang berarti dan kontinu, seperti menjual dan/atau membeli bahan-bahan di Negara lain.
Munculnya internasionalisme antar Negara di dunia telah saling berdagang satu sama lain sejak ratusan tahun yang lalu. Semenjak Perang Dunia II, sebagai akibat dari membaiknya fasilitas transport, volume kegiatan bisnis internasionalttelah meningkat secara signifikan.
Contoh kasus : Bisnis Internasional
 
  Dasar-dasar bisnis internasional yaitu :

1)    Neraca perdagangan, yaitu selisih antara nilai ekspor dan impor. Perdagangan surplus atau neraca perdagangan yang menguntungkan berarti ekspor yang nilainya lebih besar dibanding impor. Sebaliknya, perdagangan deficit atau neraca perdagangan yang tak menguntungkan adalah nilai impor yang lebih besar dibanding ekspor.

2)    Neraca pembayaran sebuah Negara, yaitu keseluruhan aliran uang yang masuk dan keluar pada sebuah perekonomian (Negara). Di samping neraca perdagangan, neraca pembayaran juga meliputi faktor-faktor lain seperti hutang luar negeri, bantuan luar negeri, keuntungan atau deviden yang diterima dari investasi internasional.. sebuah Negara dengan neraca pembayaran deficit biasanya berusaha untuk mengurangi impor atau meningkatkan ekspor, atau menyesuaikan investasi di luar negeri.

3)    Nilai tukar (kurs), yaitu nilai (harga) dari mata uang sebuah Negara dalam hubungannya dengan mata uang dari Negara-negara lain. Nilai tukar memiliki dampak penting terhadapa perdagangan internasional karena dapat menciptakan daya saing dalam hal harga barang-barang di pasar internasional. Devaluasi adalah pengurangan nilai mata uang sebuah Negara dalam hubungannya dengan mata uang yang lainnya. Yang dimaksud dengan nilai tukar mengambang adalah nilai tukar sebuah mata uang yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran di pasar uang internasional.

Pendorong bisnis internasional adalah zona perdagangan bebas yaitu sebuah wilayah khusus di suatu Negara dimana barang-barang luar negeri boleh diimpor tanpa perlu membayar bea masuk. Zona ekonomi khusus, sebuah Negara dapat membuka zona ekonomi khusus dengan disertai pemberian konsesi istimewa berupa penggunaan lahan, insentif pajak, pembebasan bea masuk atas bahan-bahan dan mesin yang diimpor, repatriasi keuntungan yang bebas. Konsesi ini khusus ditawarkan untuk menarik minat investor (terutama asing) agar terdorong untuk membangun pabrik dan menjalankan bisnis di dalam zona ini. Dan ada lembaga keuangan khusus, di forum internasional, International Monetary Fund (IMF) sebagai sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantu Negara-negara dalam rangka menstabilkan nilai tukar dari masing-masing Negara. Bank Dunia (The World Bank) membantu Negara berkembang dalam pembangunan ekonomi,. International Finance Corporation (IFC), yang merupakan afiliasi dari Bank Dunia., melakukan investasi berupa proyek-proyek di Negara-negara berkembang. International Development Association (IDA) –afiliasi lain dari Bank Dunia, memberikan fasilitas pinjaman kepada Negara-negara berkembang.
 

Contoh kasus dalam perusahaan :

PIER 1 MENGEKSPOR SUKSES KE PASAR LUAR NEGERI
Sejumlah perusahaan telah dihadapkan pada tantangan mengekspor toko eceran Amerika ke luar negerri dan gagal. Walaupun demikian, Pier 1 merencanakan untuk berhasil. Dengan pemikiran matang, strategi yang rasional, toko dengan pengalaman baru yang berusia 31 tahun, bernilai $ 700 juta telah berusaha di luar negeri dengan The Pierdi Inggris. Perusahaan ini merencanakan lebih banyak perluasan internasional dalam beberapa tahun mendatang. Di pusat strategi luar negeri Pier 1 fokus diarahkan pada pelanggan yang kuat, yang juga menjadi pedoman strategi domestic. Peluang di Amerika Serikat nampaknya merosot. Penjualan hanya naik sebesar 7% dari tahun 1991 ke tahun 1992, berbeda jauh dengan pertumbuhan dua digit selama akhir tahun 1980an. Pier 1 tidak menghentikan usaha domestic sebenarnya, perusahaan merencanakan untuk membuka 300 tempat penjualan baru dalam sepuluh tahun mendatang, tetapi perusahaan melirik peluang yang lebih menarik di luar negeri. The Pier di Inggris barulah berupa langkah pertama, diikuti dengan dua buah toko di Puerto Rico yang dibuka pada tahun 1993. Daftar berikutnya adalah toko di Meksiko dan Amerika Tengah serta Selatan. Pada waktu yang sama, perusahaan mengamati Timur Tengah sebagai tambahan kemungkinan. Agar menjadi kompetitif di pasar luar negeri, Pier 1 telah membuat beberapa perubahan signifikan dalam strategi internsionalnya, terutama dalam kaitan dengan bauran produk. Di Inggris, Pier 1 menawarkan produk yang lebih sesuai dengan selera local. Ukuran dan tata letak rumah di Eropa cenderung menentukan perbedaan kebutuhan. Misalnya, karena kloset model built-in dan walk-in jarang ada di Inggris, kecenderungan penjualan kloset model wardrobes cukup baik di sana. Demikian pula, karena rumah di Eropa cenderung lebih kecil daripada rumah di Amerika, barang-barang perabot yang dijual di pasar A.S., seperti meja disamping tempat tidur, terlalu besar dan harus dimodifikasi atau dihilangkan.
Pemilihan warna juga bervariasi di luar negeri sebagai akiat dari mutu sinar di luar rumah. Di inggris, warna hangat cenderung dominan seperti kuning pucat, hiijau hangat, dan warna persik. Di Negara beriklim hangat seperti Spanyol dan Yunani warna putih, biru langit, kuning muda dan merh cenderung lebih disukai.
Kunci sukses internasional Pier 1 terletak pada kedekatan dengan pelanggan di luar negeri, suatu ambisi yang cocok dengan strategi domestic. Pier 1 harus menyesuaikan dengan budaya tempat toko yang baru agar mampu menentukan apa yang dianggap eksotik dan bagus oleh pelanggan.


Kesimpulan
Organisasi adalah sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan dalam proses yang berkelanjutan dari transformasi masukan sumber daya menjadi keluaran berupa produk dan jasa.

Organisasi dari segi tujuannya terbagi menjadi 3 yaitu :

1.    Organisasi niaga, organisasi yang menghasilkan suatu keuntungan.
2.    Organisasi social, organisasi untuk mengikutkan masyarakat berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.    Organisasi regional dan internasional, Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya uang bersifat regional dan keanggotaannya hanya diberikan bagi negara-negara dan organisasi internasional adalah organisasi yang terutama berbasis di dalam sebuah Negara saja, akan tetapi memliki transaksi internasional yang berarti dan kontinu, seperti menjual dan/atau membeli bahan-bahan di Negara lain.
Sebuah organisasi disebut efektif  jika menetapkan tujuan yang layak  dan kemudian dapat merealisasikannya.
Perencanaan menekankan tujuan organisasi, maka tujuan organisasi merupakan titik tolak perencanaan yang perlu diingatkan tujuan sebenarnya yang hendak diraih organisasi.


Daftar Pustaka
Sawaldjo Puspoprananto [Mec,MBA,MM,DMS], “Manajemen Bisnis”, Victory Jaya Abadi, 1 Juni 2006
Siswandi, “Aplikasi Manajemen Perusahaan: Analisis Kasus dan Pemecahannya”, Penerbit Mitra Wacana Media, 2011

Drs.H.Sadili Samsudin, M.M.M.Pd., “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Pustaka Setia, 2006