NEGARA JEPANG
1.Sejarah
berdirinya Negara Jepang
Meliputi kepulauan Jepang itu sendiri dan
orang-orang yang ada di dalamnya, dan mencakup sejarah kuno tentang area itu
dan sejarah modern tentang Jepang sebagai sebuah negara. Ekosistem kaya dari
archipelago Jepang bermula dengan jaman es terakhir sekitar tahun 12.000
sebelum masehi, dimana ekosistem tersebut mulai menunjukkan adanya perkembangan
manusia. Negara ini mulai dikenal dengan adanya referensi tertulis tentang
Jepang dalam Twenty-Four Histories yang ada pada abad pertama. Kultur-kultur
dan pengaruh agama di Jepang datang dari Tiongkok. Ibu kota permanen pertama
dibangun pada tahun 710 yang kemudian menjadi pusat pengembangan seni-seni yang
berbau agama Buddha.
Sejarah Awal Berdiri Negara JepangDalam sejarahnya Negara Jepang pada jaman Paleolitikum mencakup periode yang cukup panjang bahkan hingga mulai tahun 50.000 sebelum masehi dan berakhir sekitar tahun 12.000 sebelum masehi, tepat dengan bagian terakhir jaman es. Artefak-artefak kuno yang ditemukan dari sebelum tahun 38.000 masehi, oleh para arkeolog tidak dianggap, dan menyebabkan mereka semua berpendapat sama bahwa masa Paleolitikum di Jepang dimulai 40.000 tahun lalu, seiring dengan penemuan alat dari batu pertama kali diimplementasikan. Tengkorak manusia yang pertama kali ditemukan ada di Hamamatsu, Shizuoka, yang jika menggunakan penanggalan radiocarbon berasal dari sekitar 14.000 hingga 18.000 tahun lalu. Sayangnya, sejak sebuah hoax yang dibuat oleh Shinichi Fujimura diketahui orang-orang, bukti-bukti Paleolitikum Bawah dan Paleolitikum Menengah ditolak keabsahannya setelah investigasi yang mendalam. Karena hal ini juga hanya beberapa bukti Paleolitikum Atas yang tak berhubungan dengan Fujimura yang bisa dipertanggungjawabkan.
Perkembangan Negeri Sakura Jepang berlanjut dengan periode Joomon yang dimulai kira-kira pada tahun 14.000 hingga 300 sebelum masehi. Tanda-tanda peradaban pertama dan pola hidup yang stabil mulai muncul pada tahun itu juga, dengan peradaban Joomon yang bisa dikenali dengan gaya hidup masa Mesolitikum hingga Neolitikum. Pada masa itu, teknik tenun belum ditemukan, sehingga orang-orang Joomon masih menggunakan baju yang terbuat dari bulu. Mereka juga mulai membuat bejana-bejana dari tanah liat yang memiliki pola-pola dekorasi khas. Pola-pola dekorasi tersebut mereka buat dengan memberi kesan pada tanah liat basah dengan kawat dan kayu yang diikat maupun tidak. Berdasarkan penanggalan karbon, beberapa bukti tembikar ini masih bisa ditemukan di Jepang bersama dengan pisau, batu giok, sisir yang terbuat dari tempurung, hingga barang-barang rumah tangga lainnya yang berasal dari abad ke-11 sebelum masehi.
Periode Joomon usai, dan sejarah berdiri negara Jepang berlanjut pada periode Yayoi yang terjadi sekitar tahun 400 atau 300 sebelum masehi hingga tahun 250 masehi. Periode ini dinamakan Yayoi, dimana bukti-bukti arkeologis pertama kali ditemukan. Permulaan periode Yayoi menandai datangnya kebiasaan-kebiasaan baru seperti menenun, pertanian, juga pembuatan besi dan perunggu. Penggunaan besi dan perunggu ini dimulai bersamaan pada Jepang di masa Yayoi, dimana besi digunakan untuk alat-alat agrikultur sementara perunggu untuk upacara-upacara dan ritual. Periode Yayoi sendiri juga membawa perdukunan dan ramalan oleh peramal-peramal Shinto untuk memastikan adanya bibit yang bagus.
Jepang Kuno dimulai dengan periode Kofun sejak tahun 250 yang dinamai menggunakan nama sebuah bukit pemakaman besar yang bernama kofun ( kuburan kuno) yang mulai muncul pada era tersebut. Periode Kofun ini juga mulai mempraktekkan pembudidayaan tentara militer yang kuat dimana masing-masing terfokus pada klan-klan yang kuat. Pada abad ke-3 hingga abad ke-7, sebuah pemerintahan yang bernama Yamato dibangun dan berpusat pada propinsi Yamato dan Kawachi. Berdirinya pemerintahan Yamato ini juga menandakan dimulainya garis keturunan kaisar Jepang.
Pada periode Asuka yang berlangsung di tahun 538 hingga tahun 710, pemerintahan purwa-Jepang Yamato perlahan mulai menjadi sebuah daerah tersentralisasi dan menciptakan hukum-hukum seperti Kode Taihou. Setelah Buddhisme diperkenalkan oleh raja Seong pada tahun 538 di Jepang, agama tersebut mulai dipromosikan secara besar-besaran untuk kepentingan mereka sendiri. Tadinya, Buddhisme bukan sebuah agama populer di Jepang. Masuknya Buddhisme ini juga menghentikan tradisi penguburan mereka yang telah wafat di kofun-kofun besar.
Masa yang mungkin paling dikenal oleh masyarakat luar Jepang mungkin adalah periode Sengoku setelah sebelumnya melewati periode-periode Nara (710 hingga 759), Heian (794 hingga 1185), Kamakura (1185 hingga 1333), Restorasi Kemmu (1333), dan periode Muromachi (1336 hingga 1573). Periode Sengoku yang juga dikenal sebagai periode perang kerajaan merupakan masa yang penuh dengan perang internal antara kerajaan-kerajaan di Jepang yang memiliki idealisme berbeda-beda. Era ini juga bertepatan dengan kontak pertama Jepang dengan dunia barat, dimulai dengan tibanya saudagar dari Portugis. Kapal saudagar Portugis pertama yang tiba di Jepang mendarat di pulau Tanegashima dan memperkenalkan tentang senjata api kepada masyarakat Jepang. Pengenalan senjata api ini mengubah seluruh sistem perang di Jepang, dimana pada saat terjadi Perang Nagashino, 3.000 arquebus memotong jumlah Samurai. Salah satu periode lain yang sering disebut-sebut diluar Jepang juga adalah periode Meiji dan restorasi Meiji pada tahun 1860-an dimana pada masa ini, biasanya di cerita-cerita komik maupun animasi, merupakan masa dimana samurai berjaya. Periode Meiji dan restorasi Meiji sendiri merupakan tonggak pertama dalam pembangunan Jepang modern.
Sejarah berdiri negara Jepang mencatat adanya perang antara Jepang dengan Tiongkok pada tahun 1894 hingga 1894 yang dikenal dengan Perang Sino-Jepang, dan Perang Russo-Jepang yang terjadi pada tahun 1904 hingga 1905 melawan Rusia. Perang-perang ini juga menunjukkan taring Jepang sebagai kekuatan kekaisaran modern dari timur. Pada masa sekarang, Jepang terus berkembang dan bahkan memimpin dalam bidang teknologi terutama robotik.
2.Letak geografis dan astronomis Negara Jepang
Letak Geografis
Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang berada di
sebelah timur benua Asia. Di Jepang terdapat 4 pulau besar serta ribuan pulau
kecil. Bentuk geografis Jepang memanjang dari utara ke selatan kira-kira 3800
kilometer. Luasnya kira-kira 370.000 kilometer persegi. Pulau-pulau besar itu
antara lain : Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Kepulauan Jepang 75%
wilayahnya terdiri dari pegunungan, dan 25% terdiri dari daratan. Pegunungan
Jepang memanjang diseluruh kepulauannya, berupa bukit-bukit yang tertutup hutan
dan diantaranya ada lembah-lembah sempit yang dapat digunakan untuk pertanian.
Di sana-sini terdapat gunung-gunung yang menjulang tinggi ke atas dan beberapa
diantaranya adalah gunung berapi.
Di Pulau Honshu terdapat sederetan
gunung yang dinamakan Alpen Jepang yang tingginya lebih dari 3000 meter.
Di antara gunung-gunung itu terdapat gunung Fuji, yang merupakan gunung
tertinggi di Jepang dengan berselimutkan salju abadi yang berada di puncaknya.
Gunung Fuji berbentuk kerucut yang hampir sempurna dan keindahannya telah
menarik banyak orang. Gunung Fuji tingginya 3776 meter, dan pernah meletus pada
tahun 1770. Umumnya keadaan sungainya pendek-pendek dan mengalir deras.
Diantara gunung Fuji ada lima danau yang sangat indah dan disebut Fuji Goko.
Di Gunung Fuji ada yang bersalju
terus menerus sepanjang tahun, dan di puncak gunung Fuji terdapat Kuil.
Di Jepang banyak terdapat gunung berapi (kazan) dan mata air
panas (onsen). Di Honshuu bagian tengah banyak gunung tinggi yang disebut
“Nihon Arupusu”. Di Jepang karena banyak gunung berapi maka banyak terdapat onsen.
Gunung Aso terdapat di Kyushu. Gunung Aso merupakan gunung
berapi yang berkawah dua lapis, kawahnya merupakan kawah yang terbesar di
dunia.
Gunung showashin terdapat di Hokkaido. Awalnya merupakan
lading yang datarannya menjadi tinggi. Selama satu tahun tingginya mencapai 407
m. Gunung Showashin (gunung baru showa) terjadi karena lava yang ada di dalam
tanah, kemudian timbul dan terangkat yang akhirnya menjadi gunung. Sumber air
panas yang paling besar ada di Hokkaido yaitu Noboribetsu yang terjadi
dari semburan air panas dari lava letusan gunung berapi.
Sungai yang
paling panjang adalah Sungai Shinano yang panjangnya 367 Km (1/8 sungai Nil di
Afrika, 1/15 sungai Yang tse di Cina).
Letak Astronomis
Letak Astronomis negara Jepang adalah
23 ½ LU-40 LU, 45’ 33’ GBU dan 20’ 25’ GBU atau letak lintang dan bujur antara
35 ° – 41’N 139 ° – 46’E. Secara geografis, di sebelah barat negara ini
terdapat laut China yang berbatasan langsung dengan negara China dan
semenanjung Korea. Di sebelah utara terdapat Laut Okhostk, negara Rusia dan Sakhalin. Sedangkan di sebelah
selatan Jepang terdapat Samudera Pasifik, Taiwan dan Filiphina. Selain itu di
sebelah timur kepulauan Jepang terdapat samudera Pasifik. .
3.
Luas daerah Negara Jepang
- Total: 377.835 km²[1]
- Daratan: 374.744 km²
- Perairan: 3.091 km²
Garis pantai: 29.751 km
Klaim maritim:
- Zona Ekonomi Eksklusif: 200 mil laut (370 km)
- Laut territorial: 12 mil laut (22 km); antar 3 dan 12 mil laut (6 dan 22 km) di selat internasional Selat Sōya, Selat Tsugaru, Osumi, dan Selat Tsushima.
Sumber daya alam: batu bara (sedikit sekali), minyak bumi, bijih besi, perikanan, dan mineral
Penggunaan lahan:
- Tanah pertanian: 11%
- Lahan permanen: 1%
- Lahan hijau: 2%
- Hutan: 67%
- Lainnya: 19% (perkiraan 1993)
4.Kawasan Daerah Jepang
Kawasan Daerah
Jepang terdiri dari 47 prefektur. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47 prefektur ini dapat dikelompokkan menjadi sembilan kawasan yaitu : Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.
Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Misalnya, kawasan Kanto yang mencakup Tokyo, dan kawasan Kansai yang mencakup Osaka, amat kontras dalam segala hal, mulai dari citarasa makanan hingga gaya seni pertunjukan tradisional, sehingga orang senang membanding-bandingkannya.
Penduduk Jepang berjumlah 127 juta orang, menduduki tempat ke-9 di dunia dalam hal jumlah penduduk terbanyak di dunia. Karena jumlah penduduknya cukup banyak dibandingkan dengan luas daratannya, maka rata-rata kepadatan penduduknya cukup tinggi yaitu 342 orang per 1 km2. Angka ini jauh lebih besar daripada Amerika Serikat (29), dan Prancis (107), dan kurang-lebih sama dengan Belgia (333).
Daerah-daerah pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang, sehingga kota-kota utama berpusat di tanah datar yang luasnya tidak sampai 30% dari daratan Jepang. Kota dengan penduduk lebih dari satu juta adalah : Sapporo di Hokkaido; Sendai di kawasan Tohoku; Saitama, Tokyo, dan Yokohama di kawasan Kanto; Nagoya di kawasan Chubu; Osaka, Kyoto, dan Kobe kawasan Kinki; Hiroshima di kawasan Chugoku; dan Fukuoka di Kyushu. Kiranya tidak perlu dikatakan lagi bahwa Tokyo sebagai ibukota merupakan pusat kegiatan Jepang. Kota-kota utama lainnya berperan sebagai pusat politik, ekonomi dan kebudayaan bagi kawasan yang bersangkutan.
SAPPORO
Sapporo adalah kota terbesar di Hokkaido. Berbeda dengan kota-kota utama di pulau Honshu, yang dibangun secara bertahap selama bertahun-tahun, Sapporo dikembangkan berdasarkan rancangan pada akhir abad ke-19; jalan-jalannya tersusun dengan pola teratur. Sapporo merupakan titik pangkal bagi para pelancong untuk menikmati keindahan alami Hokkaido pada musim panas dan untuk bermain ski serta snowboarding pada musim dingin. Foto ini menunjukkan dua lambang kota : Taman Odori dan Menara TV Sapporo. Setiap bulan Februari di taman ini berlangsung Festival Salju Sapporo.
TOKYO
Sebagai pusat politik Jepang sejak tahun 1603, Tokyo adalah ibu kota dan pusat ekonomi serta informasi. Di tengah-tengah kota terdapat Istana Kekaisaran yang dulu merupakan Puri Edo. Di sekitar Istana terdapat National Diet Building (Gedung Parlemen), kementerian-kementerian, dan distrik-distrik bisnis. Sekitar 30 juta orang, atau kurang lebih seperempat dari jumlah penduduk Jepang, tinggal di Metropolitan Tokyo dan sekitarnya. Foto ini menunjukkan gugusan gedung pencakar langit di Shinjuku.
Jepang terdiri dari 47 prefektur. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47 prefektur ini dapat dikelompokkan menjadi sembilan kawasan yaitu : Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.
Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Misalnya, kawasan Kanto yang mencakup Tokyo, dan kawasan Kansai yang mencakup Osaka, amat kontras dalam segala hal, mulai dari citarasa makanan hingga gaya seni pertunjukan tradisional, sehingga orang senang membanding-bandingkannya.
Penduduk Jepang berjumlah 127 juta orang, menduduki tempat ke-9 di dunia dalam hal jumlah penduduk terbanyak di dunia. Karena jumlah penduduknya cukup banyak dibandingkan dengan luas daratannya, maka rata-rata kepadatan penduduknya cukup tinggi yaitu 342 orang per 1 km2. Angka ini jauh lebih besar daripada Amerika Serikat (29), dan Prancis (107), dan kurang-lebih sama dengan Belgia (333).
Daerah-daerah pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang, sehingga kota-kota utama berpusat di tanah datar yang luasnya tidak sampai 30% dari daratan Jepang. Kota dengan penduduk lebih dari satu juta adalah : Sapporo di Hokkaido; Sendai di kawasan Tohoku; Saitama, Tokyo, dan Yokohama di kawasan Kanto; Nagoya di kawasan Chubu; Osaka, Kyoto, dan Kobe kawasan Kinki; Hiroshima di kawasan Chugoku; dan Fukuoka di Kyushu. Kiranya tidak perlu dikatakan lagi bahwa Tokyo sebagai ibukota merupakan pusat kegiatan Jepang. Kota-kota utama lainnya berperan sebagai pusat politik, ekonomi dan kebudayaan bagi kawasan yang bersangkutan.
SAPPORO
Sapporo adalah kota terbesar di Hokkaido. Berbeda dengan kota-kota utama di pulau Honshu, yang dibangun secara bertahap selama bertahun-tahun, Sapporo dikembangkan berdasarkan rancangan pada akhir abad ke-19; jalan-jalannya tersusun dengan pola teratur. Sapporo merupakan titik pangkal bagi para pelancong untuk menikmati keindahan alami Hokkaido pada musim panas dan untuk bermain ski serta snowboarding pada musim dingin. Foto ini menunjukkan dua lambang kota : Taman Odori dan Menara TV Sapporo. Setiap bulan Februari di taman ini berlangsung Festival Salju Sapporo.
TOKYO
Sebagai pusat politik Jepang sejak tahun 1603, Tokyo adalah ibu kota dan pusat ekonomi serta informasi. Di tengah-tengah kota terdapat Istana Kekaisaran yang dulu merupakan Puri Edo. Di sekitar Istana terdapat National Diet Building (Gedung Parlemen), kementerian-kementerian, dan distrik-distrik bisnis. Sekitar 30 juta orang, atau kurang lebih seperempat dari jumlah penduduk Jepang, tinggal di Metropolitan Tokyo dan sekitarnya. Foto ini menunjukkan gugusan gedung pencakar langit di Shinjuku.
NAGOYA
Nagoya adalah kota terbesar di kawasan Chubu. Daerah di seputar Nagoya merupakan pusat produksi mobil serta berbagai industri lainnya yang sangat berkembang. Puri Nagoya sebagai lambang kota, dibangun pada tahun 1612 oleh Tokugawa Ieyasu, shogun pertama dari pemerintahan Edo yang berkuasa di Jepang selama 270 tahun. Puri ini terkenal dengan dua patung shachihoko (makhluk laut imajiner) emas yang terpasang pada atapnya. Puri Nagoya hancur pada tahun 1945, kecuali beberapa menara kecil dan gerbangnya. Kemudian dibangun kembali pada tahun 1959, lengkap dengan shachihoko emas yang baru.
KYOTO
Dulu pernah menjadi ibu kota Jepang, yaitu pada akhir abad ke-8. Kyoto mempunyai sejarah lebih dari 1200 tahun dan dikenal dengan banyak kuil tua dan taman yang indah. Pada tahun 1994 UNESCO telah menunjuk 17 kuil Budhis, kuil Shinto, dan puri di kota Kyoto, Uji, dan Otsu sebagai situs Warisan Dunia.
OSAKA
Sejak didirikan pada abad ke-7, Osaka menjadi pangkalan bagi perdagangan dengan negara-negara lain. Osaka Raya adalah metropolis kedua terbesar di Jepang sesudah Tokyo Raya. Kota ini dikenal dengan makanan enak serta komedi. Pada tahun 1970 Osaka menjadi tuan rumah Eksposisi Dunia yang pertama di Asia. Pada tahun 1994 telah dibuka Bandar Udara Internasional Kansai di sebuah pulau buatan di Teluk Osaka dan kini menjadi sebuah gerbang utama ke Jepang bagi para pengunjung dari luar negeri.
HIROSHIMA
Pada tahun 1945 Hiroshima menjadi kota pertama di dunia yang pernah dijatuhi sebuah bom atom, namun Hiroshima berhasil pulih kembali dan menjadi salah satu kota utama Jepang. Di Miyajima, sebuah pulau dekat Hiroshima, terdapat Kuil Shinto Itsukushima di mana torii (gerbang depan kuil Shinto) terlihat menjulang dari laut ketika laut pasang. Kuil ini merupakan sebuah situs Warisan Dunia.
FUKUOKA
Kota terbesar di Kyushu ini secara geografis dekat dengan daratan Asia dan menjadi pusat pertukaran antara Jepang dan Asia. Festival Hakata Dontaku dan Hakata Gion Yamakasa, yang spektakuler, berlangsung di kota ini. Makanannya pun terkenal, seperti mizutaki (chicken hotpot) dan mie ramen. Salah satu daya tarik kota ini adalah warung makanan kaki lima yang berjejer di sepanjang tepi sungai.
NAHA
Naha adalah kota terbesar di Okinawa, yaitu prefektur yang terletak paling selatan dan paling barat di Jepang. Okinawa berada di sebelah barat-daya dari Kyushu, terdiri dari 160 pulau besar dan kecil. Karena berada di Zona Tropis, Okinawa memiliki alam yang amat indah dan cuacanya hangat. Samudera biru cerah yang mengelilingi Okinawa menjadikan kepulauan ini salah satu tempat terbaik di dunia untuk scuba diving dan berbagai rekreasi bahari lainnya.
Nagoya adalah kota terbesar di kawasan Chubu. Daerah di seputar Nagoya merupakan pusat produksi mobil serta berbagai industri lainnya yang sangat berkembang. Puri Nagoya sebagai lambang kota, dibangun pada tahun 1612 oleh Tokugawa Ieyasu, shogun pertama dari pemerintahan Edo yang berkuasa di Jepang selama 270 tahun. Puri ini terkenal dengan dua patung shachihoko (makhluk laut imajiner) emas yang terpasang pada atapnya. Puri Nagoya hancur pada tahun 1945, kecuali beberapa menara kecil dan gerbangnya. Kemudian dibangun kembali pada tahun 1959, lengkap dengan shachihoko emas yang baru.
KYOTO
Dulu pernah menjadi ibu kota Jepang, yaitu pada akhir abad ke-8. Kyoto mempunyai sejarah lebih dari 1200 tahun dan dikenal dengan banyak kuil tua dan taman yang indah. Pada tahun 1994 UNESCO telah menunjuk 17 kuil Budhis, kuil Shinto, dan puri di kota Kyoto, Uji, dan Otsu sebagai situs Warisan Dunia.
OSAKA
Sejak didirikan pada abad ke-7, Osaka menjadi pangkalan bagi perdagangan dengan negara-negara lain. Osaka Raya adalah metropolis kedua terbesar di Jepang sesudah Tokyo Raya. Kota ini dikenal dengan makanan enak serta komedi. Pada tahun 1970 Osaka menjadi tuan rumah Eksposisi Dunia yang pertama di Asia. Pada tahun 1994 telah dibuka Bandar Udara Internasional Kansai di sebuah pulau buatan di Teluk Osaka dan kini menjadi sebuah gerbang utama ke Jepang bagi para pengunjung dari luar negeri.
HIROSHIMA
Pada tahun 1945 Hiroshima menjadi kota pertama di dunia yang pernah dijatuhi sebuah bom atom, namun Hiroshima berhasil pulih kembali dan menjadi salah satu kota utama Jepang. Di Miyajima, sebuah pulau dekat Hiroshima, terdapat Kuil Shinto Itsukushima di mana torii (gerbang depan kuil Shinto) terlihat menjulang dari laut ketika laut pasang. Kuil ini merupakan sebuah situs Warisan Dunia.
FUKUOKA
Kota terbesar di Kyushu ini secara geografis dekat dengan daratan Asia dan menjadi pusat pertukaran antara Jepang dan Asia. Festival Hakata Dontaku dan Hakata Gion Yamakasa, yang spektakuler, berlangsung di kota ini. Makanannya pun terkenal, seperti mizutaki (chicken hotpot) dan mie ramen. Salah satu daya tarik kota ini adalah warung makanan kaki lima yang berjejer di sepanjang tepi sungai.
NAHA
Naha adalah kota terbesar di Okinawa, yaitu prefektur yang terletak paling selatan dan paling barat di Jepang. Okinawa berada di sebelah barat-daya dari Kyushu, terdiri dari 160 pulau besar dan kecil. Karena berada di Zona Tropis, Okinawa memiliki alam yang amat indah dan cuacanya hangat. Samudera biru cerah yang mengelilingi Okinawa menjadikan kepulauan ini salah satu tempat terbaik di dunia untuk scuba diving dan berbagai rekreasi bahari lainnya.
5.Kepulauan Jepang
Kepulauan Jepang terdiri
dari lebih dari 3000 pulau namun kepulauan Jepang dibagi atas empat pulau utama
yang terbentang dari utara hingga selatan. Pulau-pulau utama tersebut terdiri
dari pulau Hokaido, Honshu Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 71% hingga 75% dari
total luas kepulauan negara ini adalah pegunungan yang menyisakan
hanya sekitar 25% wilayah daratan. Kepulauan Jepang ini dihuni oleh jumlah
penduduk sebesar 125.100.000 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 834 jiwa/
km2.
6.Pegunungan, Gunung dan
Gunung Api di Jepang
Gunung adalah permukaan bumi yang menjulang ke atas akibat pengaruh gaya endogen
yaitu gaya yang berasal dari dalam bumi. Rangkaian dari gunung-gunung disebut
dengan pegunungan. Sekitar 71% luas daratan Jepang adalah pegunungan. Lebih
dari 532 di antara gunung-gunung itu memiliki ketinggian di atas 2000 meter. Di
Jepang terdapat gunung api aktif yang berjumlah tidak kurang dari 67 gunung.
Rangkaian gunung api yang letaknya bersambungan dalam bahasa Jepang disebut
dengan kazantai.
Gunung tertinggi di Jepang adalah gunung Fuji dengan puncak yang menjulang
sekitar 3.776 meter di atas permukaan laut. Gunung
Fuji diperkirakan terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu. Bangsa
Indonesia sering menyebut gunung ini sebagai Fujiyama, padahal
seharusnya gunung ini disebut dengan Fujisan. Gunung Fuji merupakan
salah satu ikon warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Gunung ini merupakan
gunung api yang sudah tidak aktif lagi. Gunung Fuji terakhir kali meleteus pada
tahun 1770. Karena gunung Fuji adalah gunung tertinggi di yang ada di Jepang
dan tidak terdapat lagi gunung yang berada di sekitarnya, puncak gunung Fuji
dapat dilihat dari berbagai daerah di Jepang dan bentuknya terlihat hampir
sama. Puncak gunung ini berwarna putih karena selalu tertutupi es yang tidak
terpengaruh oleh musim. Sesuai dengan hukum gradien thermometris
(semakin tinggi suatu wilayah maka semakin rendah suhunya), akibat dari ketinggiannya
yang berada di atas ketinggian 3.776 meter temperatur di puncak gunung Fuji
selalu berada di titik rendah, hal itu menjadikan puncak gunung ini selalu
tertutupi es bahkan di musim panas. Fenomena salju abadi yang terdapat di
puncak gunung Fuji ini juga terjadi di negara Indonesia yakni di puncak Cartens
di Jaya Wijaya, Papua.
Gunung Fuji berada di prefektur
Shizuoka dan prefektur Yamanashi. Gunung Fuji dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotenba yang
terdapat di sebelah timur, kemudian
kota Yoshida yang ada di
sebelah utara dan kota Fujinomiya yang berlokasi di sebelah barat daya gunung
ini. Gunung Fuji adalah gunung yang ramai dan populer sebagai lokasi pendakian
di Jepang. Karena memperhatikan kondisi, cuaca dan keselamatan para pendaki,
pendakian gunung Fuji hanya boleh dilakukan pada musim panas, biasanya pada
jangka waktu dari
1 Juli hingga 27 Agustus. Di puncak gunung Fuji terdapat kuil, selain itu ada
juga pos dan telepon umum, sehingga para pendaki bisa berkirim kabar mengenai
pengalaman dan keadaan mereka dari puncak gunung itu.
Gunung lain yang terdapat di Jepang adalah gunung Sakurajima atau sering
dinamakan juga gunung Ondake yang terdapat di prefektur Kagoshima, pulau
Kyushu. Gunung Sakurajima terletak di bagian Teluk
Kagoshima yang dikenal sebagai Teluk Kinkoo. Sakurajima terhubung dengan
semenanjung oosumi,
membentuk sebuah tanjung yang luasnya sekitar 77 km².
Di Jepang, Sakurajima
dikenal sebagai gunung api yang paling aktif dan berbahaya. Gunung ini termasuk
gunung komposit tipe stratovolcano yang memilki tiga puncak, Kitadake (Puncak Utara), Nakadake (Puncak Tengah), dan
Minamidake (Puncak Selatan). Puncak Utara gunung ini (Kitadake) adalah
puncak tertinggi yang memilki ketinggian mencapai 1.117 m di atas permukaan
laut. Aktivitas gunung api paling aktif di Jepang ini cukup tinggi, setiap hari
gunung api ini mengeluarkan material-material debu vulkanik yang menyebar ke
sekitar gunung. Di gunung ini terdapat kaldera selebar lebih dari 20 km yang
terbentuk akibat letuasan dahsyat sekitar 22.000 tahun yang lalu. Letusan
paling awal Sakurajima yang tercatat dalam sejarah, terjadi pada tahun 963 M.
Sebagian besar letusan gunung Sakurajima adalah letusan tipe stromboli, dan hanya memengaruhi kawasan puncak,
namun letusan tipe plinian yang lebih besar pernah terjadi antara
tahun 1471-1476, kemudian antara tahun 1779–1782, dan di tahun 1914. Kegiatan
vulkanis di Kitadake sudah berhenti sekitar
4,900 tahun yang lalu. Letusan-letusan selanjutnya terjadi di Minamidake. Letusan paling
baru, terjadi pada tanggal 10 Maret 2009.
Sakurajima
terletak di wilayah yang sangat padat penduduk. Kota Kagoshima yang berpenduduk
680.000 orang terletak hanya beberapa kilometer dari gunung api ini. Pemerintah
Kota Kagoshima secara teratur mengadakan latihan evakuasi pada penduduk di
sekitar gunung ini, selain itu sejumlah lokasi pengungsian telah dibangun agar
penduduk dapat mengungsi dari jatuhan material
yang dikeluarkan gunung ini. Karena bahaya gunung api yang terus mengancam
penduduk di sekitarnya, Sakurajima pada tahun 1991 ditetapkan sebagai ”gunung api dekade ini” oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui program Dekade
Internasional untuk pengurangan bencana alam.
6.Dataran di
Jepang
Terdapat tiga dataran
paling luas yang ada di Jepang yaitu, dataran Kanto di daerah sungai Tone,
dataran Ishikari di Hokkaido, dan dataran Niigata di sungai Shinano. Dataran
Kanto merupakan dataran tinggi yang terbentuk dari tanah dan pasir yang berasal
dari endapan arus sungai Tone dan sungai Tama, selain itu dataran Kanto juga
terbentuk dari tanah yang berasal dari abu letusan gunung berapi. Dataran
Ishikari dalah dataran yang berada di daerah sungai Ishikari
7.Danau di Jepang
Danau adalah cekungan besar di daratan yang terisi atau digenangi oleh air.
Air yang menggenangi atau mengisi danau bisa berasal dari sungai, hujan, mata
air atau bisa juga berasal dari gletser yang mencair. Menurut proses
terjadinya, danau dapat terbentuk secara alami maupun buatan manusia (seperti
bendungan). Secara alami proses terjadinya danau dibedakan menjadi danau yang
terbentuk secara tektonik, vulkanik, vulkano-tektonik, gletser, dan danau karst
(danau yang terbentuk akibat pelapukan batuan kapur).
Di Jepang terdapat banyak danau yang terkenal, diantaranya 5 danau yang
terdapat di sekitar gunung Fuji. Kelima danau itu disebut dengan Fuji Goko.
Danau-danau yang tersebar di sekitar gunung Fuji ini di antaranya adalah Danau
Kawaguchi, Danau Yamanaka, Danau Sai, Danau
Motosu dan Danau Shoji.
8.Musim di Jepang
1. Musim Semi (Autumn, Haru,春)
- Berlangsung dari bulan Maret sampai Mei (Pertengahan Juni).
- Ada kebiasaan orang Jepang untuk melihat dan berpiknik dibawah bunga sakura yang dinamai Hanami. Kyoto adalah salah satu kota yang paling sering dikunjungi pada saat musim Semi dan sakura bermekaran. Selain itu kastil-kastil kuno atau oshiro serta otera (kuil budha) dan jinja (kuil Shinto) juga menjadi objek wisata karena udara yang hangat setelah musim dingin membuat orang senang berjalan jalan di udara terbuka.
- Puncak musim semi disebut setsubun no hi (20 maret)
- Di penghujung musim semi, sebelum memasuki musim panas, terjadi musim hujan atau tsuyu terlebih dahulu. Tsuyu berlangsung dari pertengahan Juni sampai Juli. Tsuyu bukanlah musim yang menyenangkan, karena hampir setiap hari hujan dan udara sangat lembab sehingga makanan mudah rusak.
2. Musim Panas (Summer, Natsu,夏 )
- Berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus.
- Puncak musim panas disebut Geshi (23 Juli)
- Liburan musim panas biasanya tanggal 20 Juli - 31 Agustus. Musim panas merupakan musim yang menyenangkan karena kita dapat bermain dan berenang di Pantai.Namun ada juga orang Jepang yang karena tinggal di daerah panas, berlibur ke daerah dingin seperti Hokkaido.
- di Kota besar yang penuh bangungan beton dan gedung tinggi, suhu udara bisa mencapai 40 derajat celcius
- Perayaan musim panas diantaranya Obon (11 Agustus), dan Hanabi (Melihat kembang api)
3. Musim Gugur (Autumn,Aki,秋 )
- Berlangsung dari bulan September sampai November/Desember 2011.
- Musim gugur merupakan saat-saat daun memerah lalu berguguran. Musim ini juga merupakan masa panen aneka jenis tanaman pangan termasuk buah2xan. Jika ingin melihat Momiji dan menikmati alam sambil berolahraga jalan maka bisa datang ke Kyomizudera di Kyoto.
- Puncak musim gugur disebut Shubun no Hi (23 September)
- Perayaan di musim gugur diantaranya : Tsukimi (melihat bulan purnama) biasanya tanggal 25 september dan 23 oktober. Jidai (Festival Jaman) yang merupakan festival terbesar di Kyoto pada 22 oktober.
4. Musim Dingin (Winter,Fuyu,冬)
- Berlangsung pada bulan Desember sampai Februari
- Karena Jepang terletak memanjang dari Utara ke Selatan, maka perbedaan suhu cukup jelas antara Hokkaido di ujung utara dan Okinawa di ujung selatan. Sehingga tidak semua wilayah di Jepang tertutup salju.
- Puncak musim dingin disebut Doji (20 Januari)
- Perayaan musim dingin diantaranya : Oshogatsu (perayaan tahun baru), pada 1 Januari; Seijin no Hi (perayaan orang dewasa pada 10 Januari)
9.Pemerintahan Jepang
Jepang (Japan) disebut negeri Matahari
Terbit atau Negeri Sakura. Bantuk pemerintahannya adalah kekaisaran yang
dikepalai oleh seorang kaisar (sekarang Akihito). Menurut kepercayaan
bangsa Jepang, kaisar adalah keturunan Dewa Matahari atau Dewa Amaterasu.
Jepang merupakan kerajaan konstitusional dengan kepala negaranya seorang Kaisar dan kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri. Parlemennya disebut Diet yang terdiri dari Dewan Perwakilan dan Dewan Penasihat.
Jepang merupakan kerajaan konstitusional dengan kepala negaranya seorang Kaisar dan kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri. Parlemennya disebut Diet yang terdiri dari Dewan Perwakilan dan Dewan Penasihat.
Semula
Jepang merupakan negara tertutup dari pengaruh asing. Sejak tahun 1854, saat
perpindahan kekuasaan dari kaum Shogun kepada Mikado (kaisar),
Jepang mulai berkembang. Shogun adalah orang-orang yang diberi kekuasaan mutlak
oleh raja untuk memerintah suatu daerah. Raja pada waktu itu hanya mementingkan
agama, hidup dalam biara dan dianggap sebagai dewa.
Jepang mulai maju pesat setelah adanya pengaruh dari barat.
Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1905 menambah kepercayaan orang-orang
Jepang akan kemampuan dirinya. Pada permulaan Perang
dunia 2, Jepang mengalami kemenangan perang yang gemilang. Ham[ir seluruh
negara di Asia dapat dikuasai, termasuk Indonesia, Malaysia dan Filipina. Namun
akhirnya Jepang menyerah kepada Sekutu setelah Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi
bom atom oleh Amerika Serikat.
Jepang
menjadi porak poranda kembali. Keadaan ekonominya merosot tajam. Baru mulai
tahun 1950 Jepang membangun kembali negaranya. Berkat sifat disiplin yang
tinggi dan kerja keras yang tak mengenal lelah, maka Jepang tumbuh kembali dan
menjadi salah satu negara industri yang sangat maju.
Sekarang Jepang merupakan negara dengan standar hidup tertinggi di Asia, bahkan termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Nama Jepang diberikan oleh orang Italia bernama Marcopolo, orang Jepang sendiri menamakan negerinya Nippon atau Dai Nippon. Perana Menteri Jepang sekarang adalah Shinzo Abe
Sekarang Jepang merupakan negara dengan standar hidup tertinggi di Asia, bahkan termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Nama Jepang diberikan oleh orang Italia bernama Marcopolo, orang Jepang sendiri menamakan negerinya Nippon atau Dai Nippon. Perana Menteri Jepang sekarang adalah Shinzo Abe
10.Suku Asli Penduduk Negara Jepang
Suku Ainu sebuah suku atau etnis manusia yang
tersebar di wilayah utara Jepang. Banyak orang yang salah intepretasi bahwa
suku Ainu adalah Ras Jepang pada umumnya padahal suku ini adalah sebuah Ras
tersendiri yang memang menempati wilayah utara Jepang yang mempunyai budaya dan
adat tersendiri. Suku Ainu adalah sebuah kelompok etnis pribumi jepang yang
menetap di Pulau Hokkaido (pulau besar Jepang yang terletak di wilayah Utara),
Kepulauan Kuril (dekat dengan Russia) dan sebagian besar Sakhalin (sebuah pulau
di utara Jepang yang termasuk wilayah Russia).
Ainu artinya adalah Manusia dalam bahasa Ainu
sendiri yang diyakini berasal dari bentuk leluhur kata Ainu Sakhalin modern enciw
atau enju, yang juga berarti “manusia”. Asal-usul suku Ainu belum
sepenuhnya diketahui. Mereka seringkali dianggap Jomon Jin atau
penduduk Jepang yang berasal dari Zaman Jomon . Di lain pihak ada yang
menyebutkan bahwa mereka adalah migran dari ras mongoloid yang berasimilasi
pada wilayah jepang yang akhirnya terdesak ke utara ketika Etnis Jepang atau Ras
Yamato (Anak-Anak Matahari) memperluas wilayah mereka dengan
peperangan yang menyebabkan kekalahan di Pihak Ainu. Penelitian DNA mutakhir
mengemukakan bahwa suku Ainu adalah keturunan dari suku Jomon kuno di Jepang.
Suku Ainu yang tinggal di tempat ini seratus ribu tahun sebelum Anak-anak
Matahari datang, dikisahkan dalam salah satu dari Yukar Upopo (legenda
Ainu) mereka.
Pada era Meiji suku Ainu direformasi, dipaksa
oleh pemerintah Jepang untuk berasimiliasi dengan orang jepang (suku
Yamato). dan pada akhirnya tidak boleh menggelar kebudayaan dan adat mereka
termasuk berbahasa Ainu. Pemerintah Jepang kala itu menyatakan bahwa suku Ainu
adalah “bekas pribumi” yang tujuannya menghilangkan jejak mereka dan tidak
mengakui adanya suku Ainu di Jepang. Dalam periode ini menyebabkan bahwa orang
tua dari anak-anak Ainu merahasiakan identitas Ainu mereka pada anak-anak
mereka agar anak-anak mereka tidak mendapatkan diskriminasi dalam kehidupan
sosial.Hingga pada 6 Juni 2008 parlemen Jepang mengesahkan resolusi yang
mengakui bahwa suku Ainu adalah suku pribumi dengan bahasa, kepercayaan, dan
kebudayaan yang berbeda sekaligus membatalkan peraturan yang pernah dibuat. hal
ini menyebabkan suku Ainu yang sudah akan hilang garis keturunanya mulai
terlihat kembali. bahkan untuk mengembalikan sejarah mereka agar banyak yang
mengetahui dibangunlah Museum Khusus yang berisi serba-serbi suku Ainu.
Ciri-ciri Fisik Suku Ainu
Ciri fisik dari etnis Ainu sedikit lebih pendek
dari Bangsa Jepang umumnya (Ras Yamato), tubuh mereka gempal kuat dengan
proporsional, tulang pipi tinggi dengan hidung pendek, wajah lebar dan rambut
lebat berombak serta memiliki mata coklat gelap. karena dalam adat, Ainu pria
tidak mencukur kumis dan jengggot sampai periode tertentu maka ciri fisik pria
disana memiliki wajah dengan kumis dan jenggot lebat. Sementara rambut
pria dan wanita suku Ainu sama-sama dipotong sebahu. Bedanya, para wanita suku
Ainu kerap menato mulut, lengan, dan dahi mereka.
Pakaian Adat Suku Ainu
Pria dan wanita Ainu suka memakai Anting dan
kalung manik-manik. Rumah mereka terbuat dari jerami dengan seikit mebel
sederhana. Pakaian tradisional suku Ainu adalah jubah pintal dari kulit pohon
elm. Jubah dengan panjang hampir mencapai mata kaki ini juga berlengan panjang
dan diikat dengan korset dari bahan sama. Pada musim dingin, mereka mengenakan
kulit binatang, berupa legging dari kulit rusa atau sepatu bot dari kulit
anjing atau salmon.
Agama dan Kepercayaan Suku Ainu
Kepercayaan Ainu tidak tercantum secara detail
dalam literatur-literatur resmi, hanya dari lisan terungkap bagaimana
mereka menjalankan kehidupan religi. mereka mempercayai bahwa Bumi para manusia
ini mengambang dan berbeda dengan tanah para dewa. karena tidak ada Imam khusus
dalam menjalankan kehidupan religi, maka kepala desalah yang memimpin upacara
keagamaan apapun. Mereka tidak mengenal sejenis kuli untuk upacara dan
beribadah, tetapi tetap mempercayai konsep surga dan neraka ,konsep dewa serta
keabadian kehidupan roh mereka setelah kematian. mereka berdoa sebelum makan
sebagai bentuk rasa syukur, berdoa kepada dewa api ketika sakit.
11.Ciri Khas penduduk Jepang
1. KERJA KERAS. Seperti yang kita tahu orang Jepang dikenal
sebagai pekerja keras. Pergi awal pulang petang adalah pemandangan yang biasa
bagi orang Jepang. Beda jauh dengan budaya di Negara kita, pergi siang pulang
juga siang juga L. Kalau mau dibuat perbandingan, seorang pekerja Jepang boleh
dikatakan bisa menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak
dibutuhkan” oleh perusahaan.
2. MALU. Orang Jepang paling nggak tahan dengan rasa malu.
Bahkan daripada menanggung rasa malu, mereka pilih hara kiri. Ini udah jadi
ritual turun temurun bangsa Jepang sejak era Samurai hingga sekarang. Mereka
pilih mengundurkan diri ketika merasa gagal dalam menjalankan tugasnya. Mereka
malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma
yang sudah menjadi kesepakatan umum. Dengan mentalitas seperti itu, terang aja
Jepang memiliki SDM yang tangguh dan handal.
3. HIDUP HEMAT. Orang
Jepang terkenal karena sangat hemat, dalam artian enggak terjebak arus
konsumerisme. Mereka membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang benar-benar
perlu. Orang-orang Jepang terkenal cerdas dalam mengelola keuangannya, istilah
modern-nya, mereka melek financial.
4. ULET DAN PANTANG
MENYERAH. Orang-orang Jepang itu tahan banting dan pantang menyerah. Minimnya
sumber daya alam, kekalahan perang dari tentara Sekutu, bahkan peristiwa gempa
bumi yang terjadi berulang kali tidak membuat Jepang menyerah begitu saja.
Daripada focus pada kekurangan, mereka memfokuskan pada kelebihan yang mereka
miliki. Jepang focus dengan bisnis berbasis industry, dan produk-produk Jepang
menguasai dunia. Sebut saja dunia otomotif, elektronik, dan tentu saja
teknologi.
5. INOVASI.
Orang-orang Jepang itu rajin berinovasi. Sekalipun mereka tidak selalu yang
jadi penemu, tapi karena mereka terus melakukan inovasi akhirnya mereka sangat
sukses. Cassete Tape, khususnya produk seperti Walkman, sebenarnya bukanlah
ciptaan Jepang. Paten produk itu sebenarnya dimiliki oleh Philip Electronics.
Tapi kita lebih kenal dengan merk Sony Walkman, bukan? Paten teknik perakitan
mobil dimiliki oleh Amerika, tapi kenyataannya mobil yang paling banyak diproduksi
adalah otomotif Jepang!
6. HOBI BACA.
Masyarakat Jepang termasuk sangat gemar membaca. Jarang kita bertemu orang
Jepang yang duduk bengong atau ngerumpi enggak jelas arah. Mereka memanfaatkan
waktu untuk membaca. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan
waktu di kereta, halte, tempat menunggu, untuk membaca. Enggak heran kalo
orang-orang Jepang pintar-pintar.
7. MANDIRI. Sejak
usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Anak-anak dilatih untuk bertanggung
jawab atas hidupnya sendiri, bahkan selepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir
sebagian besar dari mereka tidak meminta biaya kepada orang tua. Malu, demikian
kata mereka. Wuih… Daripada minta duit tama ortu untuk biaya sekolah, mereka
lebih suka untuk kerja part time. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam”
uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya. Gimana
dengan kamu? Dengan etos kerja dan budaya seperti itu, terang saja Jepang
menjadi salah satu Negara paling maju di dunia. Jika kita mau maju seperti
Jepang, kita harus bisa belajar delapan etos dan budaya orang Jepang tersebut.
12.Fakta Unik di Negara Jepang
1. Di Jepang, angka "4" dan "9" tidak disukai, sehingga sering ditemui tidak
adanya kamar bernomor "4" dan "9". Angka "4" dibaca “shi” yang sama
bunyinya dengan kata yang berarti “mati”, sedangkan angka "9" dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang
berarti kurushii / sengsara.
2. Orang Jepang menyukai angka "8". Harga-harga
barang kebanyakan berakhiran "8". Misalnya
harga susu 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang
yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan
hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).
3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram
(hantu).
4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf
Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari
kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku
berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian
belakang”).
5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan
formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jenis hanko di Jepang ada
beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang
memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan
yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli
mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho.
Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank.
inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari,
dan tidak diregisterkan.
6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang:
ini cara bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan
(misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji,
sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan
atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.
8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang
dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
10. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”,
“tiga”…. dengan jari tangannya ? Kalau agan-agan perhatiin, ada perbedaan
dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan
dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung
“dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya,
kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara
menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan
ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Kalo nggak percaya, coba deh… jikken
dengan teman Jepang anda
11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya
berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu
tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya
maksimal 20 ribu yen.
12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri,
karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali
berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.
13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir-traktiran bukan budaya pacaran
Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar
sendiri-sendiri.
14. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan,
ya ketemuan di stasiun.
15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue main ke rumah
lu ya”. Karena itu dianggap ga sopan. Ke rumahnya cuma kalo udah diijinin.
16. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang
pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make
“Daisuki desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.
17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca.
Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung,
pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan
Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita
akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.
18. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya
tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon,
tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah
daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi ga menarik lagi.
19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita
ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang
kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih
ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil
sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu
tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran,
ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga
ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga
akan celaka.
21. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas atheis, shinto), tapi mereka bisa
disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju.
13.Kesenian dan Kebudayaan di Jepang
Pakaian Tradisional
Jepang
Jepang memiliki
pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono
adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan
sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu.
Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana
baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh
berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan
Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status
perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu
kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.
Upacara Minum Teh
Upacara minum teh
atau yang dikenal dengan Chadō atau Sadō. Adalah upacara yang
mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain
tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan
cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu).
Ikebana
Ikebana adalan
kesenian merangkai bunga yang berasal dari Negara Jepang. Bunga memiliki
kehormatan dalam kebudayaan Jepang, karena Bungan dianggap sebagai tempat
bersemayamnya Tuhan, sang pencipta. Bunga dirangkai dalam bentuk tertentu dan
diletakkan di altar utama. Awalnya dalam pembuatan bunga sangatlah sederhana,
namun saat ini pembuatan bunga semakin sulit dan kompleks dan di butuh
pembelajaran keahlian dalam pembuatannya.
Tako
Kesenian
Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD). Design
layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan
design layang layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap
berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik
yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa
dijumpai di event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau
harus mereka hadirkan.
Kendo dan Judo
Kendo adalah
olah raga bermain pedang bambu sedangkan Jud0 adalah nama dari
olahraga bela diri dari Jepang. Kata Do yang terdapat pada akhiran
kedua kata diatas mempunyai arti yang sama yaitu jalan dan kalau ditulis dengan
huruf kanji mempunyai lambang jalan. Peralatan yang digunakan pada Kendo yaitu
Seragam yang dikenal dengan nama Kendo gi dan hakama, pedang dari bamboo
yang bernama shinai, pelindung kepala atau men, pelindung badan atau do,
pelindung tangan atau kote, pelindung paha atau tare.
Matsuri
Matsuri adalah
suatu festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan dengan festival di kuil
baik kuil Shinto (Jinja) maupun kuil Buddha (Tera) yang kebanyakan
diselenggaran pada musim panas, pada saat ini matsuri tidak selalu berarti
berdoa atau sembahyang, hal itu sudah pasti karena kebanyakan orang datang
hanya untuk melihat saja.
Shogi
Shogi atau
catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang
dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama.
Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan
kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang
tertangkap akan kembali ke pangkat semula. Kedua belah sisi yang bermain
dibedakan menjadi sente dan gote. Pemain sente memainkan langkah pertama,
diikuti pemain gote, begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. satu set
buah shogi yang berjumlah 20 buah.
Kabuki
Kabuki merupakan
salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk jenis seni teater karena
memiliki unsur cerita yang dipadukan dengan seni tari dan musik. Para pemain
mengenakan kostum mencolok dan sangat mewah. Make-up-nya terbilang
dramatis untuk menonjolkan sifat dan karakter tokoh.
Origami
Origami berasal
dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas merupakan seni
tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang
modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk membuat
origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang
menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan
kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam
sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak
berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah.
14. Macam – Macam festival Di Jepang
Bulan Januari
Tanggal 1
Ganjitsu (Tahun
Baru)
Waktunya untuk menyantap o-sechi ryori. O-sechi ryori adalah makanan khusus yang dipersiapkan untuk tiga hari pertama di Tahun Baru (hari-hari ini disebut san-ga-nichi). Makanan yang indah ini dipersiapkan sebelumnya. Setelah itu, hanya perlu sedikit memasak selama liburan, sehingga metode persiapan dan bahan-bahan dipilih untuk memastikan semuanya tetap segar selama tiga hari. Secara tradisional, setiap masakan melambangkan keinginan untuk kebahagiaan dan kesuksesan keluarga. Contohnya, kacang kedelai hitam rebus (mame) disajikan dengan harapan bahwa setiap orang akan menjalani kehidupan yang sehat (mame), dan telur ikan herring (kazu no ko, yang dapat diterjemahkan sebagai “banyak anak”) disantap dengan harapan agar keturunannya makmur.
Tanggal 1 sampai 3
Hatsu-mode
(kunjungan pertama dalam tahun tersebut ke tempat suci atau kuil)
Hatsu-mode adalah
kunjungan ke sebuah tempat suci atau kuil yang dilakukan di awal tahun baru
untuk mengungkapkan permintaan tentang kesehatan anggota keluarga, kenaikan
pangkat, kedamaian dunia, dll. Bertahun-tahun yang lalu, orang-orang biasanya
pergi berkunjung pada malam Tahun Baru, ketika gong sedang berbunyi. Kini, pada
umumnya kunjungan dilakukan pada salah satu hari di tiga hari pertama dalam
tahun tersebut. Berjuta-juta orang mengunjungi kuil dan tempat suci yang
terkenal, seperti Kuil Meiji (Tokyo), Kuil Naritasan Shinsho-ji (Propinsi
Chiba), Kuil Kawasaki Daishi (Propinsi Kanagawa), Kuil Yasaka (Kyoto), dan Kuil
Sumiyoshi (Osaka).
Tanggal 2
Shin-nen Ippan Sanga
(ucapan selamat Tahun Baru dari masyarakat kepada Keluarga Kaisar)
Lingkungan Istana Kekaisaran di Tokyo biasanya tertutup
untuk masyarakat umum, tetapi pada tanggal 2 Januari setiap orang dapat masuk
untuk memberikan ucapan selamat Tahun Baru kepada anggota Keluarga Kaisar, yang
melambaikan tangan kepada masyarakat dari balkon istana yang menghadap Taman
Timur. Baru setelah Perang Dunia II semua penduduk diberikan hak untuk
mengunjungi lingkungan istana untuk tujuan ini.
Tanggal 11 (tanggal 4 atau
20 di beberapa daerah)
Kagami-biraki
(Memotong kue beras Tahun Baru)
Kue beras kagami-mochi
bulat yang besar secara tradisional dipersembahkan kepada para dewa selama
perayaan Tahun Baru, kemudian pada hari ini kue mochi tersebut dipotong
menjadi potongan kecil dan dimaka dengan o-zoni (sup sayur) atau o-shiruko
(sup kacang azuki). Pada waktu kue ini dipotong, Tahun Baru dianggap telah
selesai. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 15 (kira-kira)
Dondo-yaki
Hiasan Tahun Baru, seperti Kado-matsu
(hiasan rangkaian tanaman) dan Shime-kazari (ornamen tali jerami),
dibawa ke kuil setempat atau tempat lainnya dan dibakar. Menghangatkan diri di
dekat apinya dikatakan dapat memberikan kesehatan yang baik dan kebahagiaan
selama setahun. Upacara ini dilakukan di seluruh negeri. Acara pada Kuil
Torigoe di Tokyo sangat terkenal.
Hari Senin Kedua bulan
Januari
Seijin no Hi (Hari
Usia Dewasa)
Di Jepang, orang-orang yang
memperoleh hak untuk mengambil suara, minum alkohol dan merokok pada usia 20
tahun, ketika mereka secara resmi dinyatakan sebagai orang dewasa. Hari Usia
Dewasa merayakan dimulainya masa dewasa untuk orang-orang yang akan berulang
tahun ke-20 pada tahun tersebut. Pada upacara di kota-kota di seluruh negeri,
para pemuda berpakaian jas kerja dan para wanita berpakaian kimono berwarna
cerah berkumpul untuk mendengarkan pidato dan acara yang bertujuan untuk
menanamkan kesadaran terhadap status mereka sebagai orang dewasa.
Bulan
Februari
Tanggal 3
Setsubun (upacara
tradisional mengusir iblis)
Pada tanggal 3 Februari, hari
sebelum musim dingin berubah menjadi musim semi, upacara Setsubun
dilakukan untuk mengusir pengaruh yang merusak dan membawa keuntungan serta
kebahagiaan. Di rumah-rumah, kebiasaannya adalah dengan menyebar kacang
panggang sambil berteriak, “Oni wa soto, fuku wa uchi!” (“Iblis keluar,
keuntungan masuk!”). Kebiasaan ini disebut mame-maki. Bintang-bintang
media ternama dan para atlit diundang ke beberapa tempat suci dan kuil terkenal
untuk melakukan mame-maki, membawa kegembiraan tambahan untuk
masyarakat. Foto ini memperlihatkan kegiatan tersebutdi Kuil Kushida di
Fukuoka. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 6
sampai 13 (kira-kira)
Sapporo Yuki Matsuri
(Festival Salju Sapporo)
Sapporo, kota terbesar di
Hokkaido, merayakan musim dingin dan salju di awal bulan Februari setiap tahun.
Di Taman Odori, Anda dapat melihat lebih dari 150 patung besar yang terbuat
dari salju dan es, menggambarkan berbagai bentuk mulai dari karakter televisi
terkenal sampai karya arsitektur dunia. Ketika malam tiba, lampu-lampu sorot
berwarna-warni membuat patung-patung tersebut berkilauan, menciptakan dunia
impian di musim dingin. Anda juga dapat menonton konser dan acara lainnya
selama kunjungan anda kesana. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 10 dan 11
Festival Inukko, di Yuzawa,
Propinsi Akita
Lilin-lilin dibakar di kuil
dan terdapat patung-patung anjing terbuat dari salju, mengundang pengunjung,
khususnya anak-anak untuk masuk ke dalam dunia dongeng.
Tanggal 14
Hari Kasih Sayang
Menurut legenda, seorang pendeta Kristen, Santo Valentine, mati secara martir di Roma pada tanggal 14 Februari, pada sekitar abad ke-3. Hari ini menjadi hari kasih sayang di jaman pertengahan Eropa. Di Jepang sejak tahun 1970-an, menjadi umum bagi para wanita muda untuk menandai hari ini dengan memberikan coklat kepada pemuda yang mereka sayangi atau kagumi. Mulai dari awal bulan sampai tiba pada harinya, Anda dapat melihat para wanita berkerumun di sekitar pajangan coklat di toko-toko. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Menurut legenda, seorang pendeta Kristen, Santo Valentine, mati secara martir di Roma pada tanggal 14 Februari, pada sekitar abad ke-3. Hari ini menjadi hari kasih sayang di jaman pertengahan Eropa. Di Jepang sejak tahun 1970-an, menjadi umum bagi para wanita muda untuk menandai hari ini dengan memberikan coklat kepada pemuda yang mereka sayangi atau kagumi. Mulai dari awal bulan sampai tiba pada harinya, Anda dapat melihat para wanita berkerumun di sekitar pajangan coklat di toko-toko. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 15 dan 16
Acara Yokote Kamakura,
di Yokote, Propinsi Akita
Sebuah kamakura dibuat dengan
memadatkan salju menjadi gundukan yang besar, dan kemudian dilubangi bagian
dalamnya menjadi ruang yang nyaman. Duduk di dalam kamakura adalah salah satu
kesenangan musim dingin untuk anak-anak setempat dan makanan kecil termasuk kue
beras mochi panjang dan ama-zake (minuman manis terbuat dari fermentasi beras).
(Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 16 sampai 18
Tokamachi Yuki Matsuri (Festival
Salju Tokamachi), di Tokamachi, Propinsi Niigata
Tokamachi
adalah kota yg lebih kecil dan lebih tua dibanding Nagaoka. Cuaca disana sangat
dingin sekali. Di pinggir-pingir jalan, tumpukan salju yg sudah hampir 4 meter
itu dipahat dan dihias jadi doraemon, kitty, bebek, anpanman, dll. Acaranya
dimulai pukul kira-kira pukul 06.00 sore dan selesai pada pukul 07.30 malam.
Bulan
Maret
Tanggal 3
Hina Matsuri (Festival
Boneka)
Anak-anak perempuan
menempatkan boneka yang mengenakan rok tradisional resmi, untuk menghiasi
bagian rumah dan mengungkapkan permintaan untuk kesehatan dan kebahagiaan.
Tanggal 12
Upacara O-mizu tori,
di Aula Nigatsu-do, Kuil Todai-ji, Nara
Peristiwa penting dalam
kalender Budhis ini diadakan pada salah satu kuil paling terkenal dii Jepang
selama dua minggu, dimulai pada tanggal 1 Maret. Klimaksnya adalah pada tanggal
12, jauh di malam hari. Obor Taimatsu yang sangan besar berkobar-kobar dibawa
dengan cepat di sepanjang beranda panjang yang mengelilingi Aula Nigatsu-do.
Bunga api bertebaran pada kerumunan orang di bawahnya. Upacara lainnya, yang
jauh lebih serius, diadakan pada saat yang hampir bersamaan, para pendeta
mengambil air dari sebuah sumur di lingkungan kuil, dan mempersembahkannya
kepada patung Kannon. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 27
Festival O-Kichi, di
Shimoda, Propinsi Shizuoka
Sekita tahun 1860, Townsend
Harris adalah diplomat pertama yang mewakili Amerika Serikat di Jepang. Di
bawah perintah hakim di Shimoda, seorang anak perempuan berusia 17 tahun yang
bernama O-Kichi menjadi pembantu Townsend. Festival ini diadakan pada
peringatan hari kematiannya, dan mengungkapkan permintaan untuk kebahagiaannya
di dunia berikutnya. Dalam festival ini ada tari-tarian yang ditampilkan oleh
banyak geisha, dan pasar yang menjual tanaman pot dan pohon. (Sumber: Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
Bulan
April
Awal April
Hanami (Menikmati
mekarnya bunga sakura)
Ketika pohon sakura berbunga,
banyak rombongan orang yang mengunjungi taman-taman yang terkenal dengan bunga
sakura, seperti Taman Ueno di Tokyo. Mereka datang tidak hanya untuk mengagumi
mekarnya bunga tetapi juga untuk berkumpul di bawah cabangnya untuk makan,
minum dan untuk menikmati waktu yang menyenangkan (dan ribut), hiburan orang
Jepang yang umum selama musim ini. Setiap tahun, Agen Meteorologi Jepang
meramalkan kapan bunga akan mekar di setiap daerah lokal. Contoh lain yang
memperlihatkan betapa senangnya orang Jepang pada bunga ini, yang menghiasi
negeri dengan warna merah muda yang lembut setiap tahun.
Seluruh bulan April
Miyako Odori (tarian
tradisional di Kyoto)
Tarian berwarna-warni
ditampilkan oleh geigi (geisha) dan maiko (murid geisha) dari
Gion-machi, Kyoto.
Tanggal 14 dan 15
Festival Musim Semi
Takayama, di Kuil Hie, Takayama, Propinsi Gifu
Tempat suci yang dapat dibawa
dan selusin atau lebih kereta hias diarak oleh peserta berkeliling kota. Kereta
hias dihiasi kerajinan emas dan pahatan yang sangat indah, juga karya seni yang
mengagumkan seperti bendera yang di bordir, semuanya menunjukkan keahlian para
pekerja di daerah Hida
Bulan
Mei
Tanggal 3 dan 4
Festival Hataka dan
Dontaku, di Fukuoka, Propinsi Fukuoka
Mungkin festival terbaik di
Fukuoka, kota terbesar di Kyushu. Para peserta berdandan dengan berbagai jenis
kostum yang menarik, dan berparade di sekeliling kota sambil membuat keributan
dengan memukul Shamoji (sendok besar kayu yang digunakan untuk menyendok nasi).
Ada tarian tradisional di daerah umum yang terbuka di kota.
Tanggal 5
Kodomo no Hi (Tango
no Sekku, Hari Anak, hari libur Nasional)
Bendera berbentuk ikan koi
“berenang” di udara, memperlihatkan birunya langit di awal bulan Mei. Keluarga
menghias langit di atas rumah mereka dengan bendera-bendera seperti kaus kaki
angin ini untuk merayakan Tango no Sekku (Hari Anak-anak, 5 Mei), dan
untuk mengharapkan kesuksesan dan kesehatan yang baik untuk anak laki-laki di
rumah. Ikan koi besar berwarna hitam (ma-goi) melambangkan ayah, yang
berukuran sedang berwarna merah (hi-goi) ibunya, dan yang kecil melambangkan
anak laki-laki. Bendera lima warna melambangkan rumah, dan semuanya berarti
keluarga bahagia. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 14 dan 16
Festival Besar Kuil Izumo
Taisha, di Kuil Izumo, Izumo, Propinsi Shimane
Sejak jaman dahulu dikatakan
bahwa para dewa tinggal di Izumo, sebuah pemukiman tua dekat Laut Jepang di
daerah yang sekarang dikenal sebagai Propinsi Shimane, di daerah Chugoku.
Festival ini untuk menghormati Okuninushi no kami, dewa perkawinan. (
Tanggal 15
Festival Aoi, berpusat
di Kuil Kamigamo dan Shimogamo di Kyoto, Propinsi Kyoto.
Festival Aoi, yang berkisar di
sekeliling dua kuil Shinto di Kyoto, telah dirayakan selama lebih dari seribu
tahun. Pada tanggal 15 Mei setiap tahun, lebih dari 500 orang mengenakan kostum
tradisional dari jaman Heian (794-1185) berangkat dari Istana Kaisar Kyoto
dengan menaiki kuda, dengan kereta yang ditarik oleh lembu, dan memikul tempat
suci yang dapat dibawa. Mereka berparade di sepanjang jalan-jalan dan
mengunjungi dua tempat suci, Shimogamo dan Kamigamo.
Hari Jumat sampai Minggu
pertama setelah tanggal 15
Festival Sanja, di Kuil
Asakusa, Taitoku, Tokyo
Diselenggarakan di kota pada
distrik Asakusa, yang dikenal sebagai bekas daerah kelas pekerja tradisional.
Mungkin festival di Tokyo yang paling menyenangkan, sekumpulan orang berparade
sambil memikul tempat suci yang dapat dibawa. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15
September 2005)
Bulan
Juni
Hari Sabtu danMinggu
pertama
Festival Weston di
Kamikochi
Walter Weston adalah misionari
dan pendaki gunung alpen dari Inggris. Festival ini untuk menghormati
kesuksesannya dalam memperkenalkan Pegunungan Alpen Jepang kepada dunia melalui
tulisannya. Festival ini juga merayakan dimulainya musim mendaki gunung di
musim panas. Diselenggarakan di Kamikochi, di Propinsi Nagano. Jalan kecil di
gunung yang dimulai dari sini menuju beberapa dari pendakian terbaik di
Pegunungan Alpen Jepang.
Tanggal 10
Festival Jam Air di
Kuil Omi, Otsu, Propinsi Shiga
Di Jepang, jam air pertama
dibuat sekitar 1.300 tahun yang lalu sesuai permintaan dari Kaisar Tenchi.
Festival ini yang merayakan tanggal pertama kalinya jam tersebut digunakan, dan
diadakan pada hari ini, disebut Toki no Kinen bi (Hari untuk
memperingati waktu). Festival kuil ini mengingat Kaisar Tenchi, yang mendirikan
ibukotanya di daerah ini. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Akhir Mei sampai akhir Juni
Festival Iris Suigo Itako, di
Itako, Propinsi Ibaraki
Kota Itako terletak di daerah
yang lebih rendah dari Sungai Tone. Daerah ini mempunyai jaringan anak sungai
yang sempit, dan daerah pinggir sungainya dihiasi dengan bunga iris yang mulai
mekar pada akhir bulan Mei. Bunga iris berwarna ungu, kuning dan putih. Sekitar
1 juta tanaman dalam 500 jenis, tahan terhadap cuaca yang panas dan lembab di
musim hujan dan menciptakan pemandangan seperti di kartu pos dengan kelopak
bunga yang seringkali dipenuhi dengan titik-titik air hujan. (Sumber: Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
Bulan
Juli
Tanggal 1 sampai 15
Festival Hakata Gion
Yamagasa, di Fukuoka, Propinsi Fukuoka
Festival diadakan di sekitar
Kuil Kushida di distrik Hakata dekat Fukuoka tengah. Di hari terakhir festival
ini, para pria yang bersemangat mengenakan jaket happi berdesakan di
jalan sambil mengusung kereta hias yang besar, memberikan banyak kesenangan
pada masyarakat. Para penonton di sepanjang jalan memberikan dukungan dan
semangat mereka dengan menyiramkan air pada para peserta. Di bagian lain kota,
anda dapat melihat kereta hias dengan patung besar (tingginya 12 sampai 13
meter!) yang menggambarkan karakter mulai dari cerita anak-anak dan pengetahuan
militer. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 7
Festival Tanabata
Dua kekasih di langit malam
hari, sebenarnya, dua bintang yang dinamakan Hiko boshi (Altair) dan Princess
Ori hime (Vega), dapat menyeberangi Bimasakti hanya sekali dalam setahun
untuk menghabiskan malam bersama, pada hari ke-7 di bulan ke-7. Atau begitulah,
setidaknya, menurut legenda Cina kuno yang masuk ke Jepang pada jaman dahulu
dan menjadi tercampur dengan cerita rakyat Jepang. Pertemuan di waktu malam
sepasang kekasih ini adalah sebuah kesempatan untuk membuat beberapa permintaan
ke surga. Permintaan di tulis pada bendera kertas warna warni dan diikat pada
cabang bambu, yang kemudian dipasang vertikal untuk hiasan. (Sumber: Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 14
Festival Api Nachi no Hi, di
Nachi Katsuuracho, Propinsi Wakayama
Festival api yang spektakuler
ini diadakan di Kuil Kumano Nachi, yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia
pada tahun 2004. Obor kayu pinus yang besar, masing-masing mempunyai berat
sekitar 50 kg, menerangi jalan kecil menuju kuil.
Tanggal 19 (kira-kira)
Doyo no Ushi no Hi, sekitar
hari terpanas dalam setahun
Pada kalender tradisional, Doyo
no Ushi no Hi terjadi di sekitar periode terpanas dalam setahun. Kelembaban
juga tinggi di pertengahan bulan Juli ini. Ini adalah saat untuk memelihara
kesehatan secara khusus dengan makan makanan bergizi, dan menurut cerita rakyat
ikan lele bakar yang dibumbui saus teriyaki yang manis asin adalah
makanan yang cocok. Ketika aroma dari makanan ini berhembus dari warung kaba-yaki
yang kecil, Anda bisa melihat orang-orang mengantri untuk membelinya. Kebiasaan
menyantap ikan lele pada pertengahan musim panas dimulai pada abad ke-18, yang
dipromosikan oleh para pedagang yang ingin menjual hasil tangkapan hari itu.
(Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Hari Sabtu terakhir bulan
Juli
Festival Kembang Api Sungai
Sumida, di Sumida-ku, Tokyo
Malam musim panas di Jepang
adalah saat untuk kembang api. Festival Kembang Api Sungai Sumida, yang
diselenggarakan pada hari Sabtu terakhir bulan Juli di sebuah distrik pemukiman
tua dekat pusat Tokyo, telah menambah kesenangan musim panas sejak abad ke-18.
Festival ini dilarang pada tahun 1960-an dan 70-an karena masalah keselamatan.
Sungainya terpolusi dan rumah-rumah kayunya dianggap terlalu dekat satu sama
lainnya. Tetapi pertunjukan ini diadakan kembali pada tahun 1978 dan sejak itu,
ratusan dari ribuan orang datang untuk menikmatinya setiap tahun
Bulan
Agustus
Tanggal 2 sampai 7
Festival Nebuta Aomori, di
Aomori, Propinsi Aomori dan lokasi lainnya
Kereta hias sampai seberat 4
ton melewati jalan-jalan, memamerkan nebuta besar bercahaya, yang
merupakan gambar yang terbuat dari kertas Jepang. Para penari yang bersemangat
yang disebut haneto bergoyang seperti ombak di sekeliling kereta.
Kegembiraan yang disebabkan oleh kereta dan haneto, terdapat sampai
200.000 penari di sepanjang karnaval selama enam hari, sangat mengagumkan.
(Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 5 sampai 7
Festival Lentera Akita
Kanto, di Akita, Propinsi Akita
Beratus-ratus lentera kertas choochin
direntangkan di sepanjang struktur bambu panjang yang tingginya lebih dari 10
meter dipamerkan melalui kota di malam hari. Para pria menyeimbangkannya di
paha atau bahu mereka adalah pemandangan yang benar-benar harus dilihat.
Tanggal 9 sampai 12
Festival Yosakoi, di
Kochi, Propinsi Kochi
Festival Yosakoi pertama kali
diadakan di Kochi tahun 1954 untuk menolong kota ini keluar dari resesi dan
merangsang ekonomi lokal. Kini, festival yang serupa diadakan di banyak bagian
negeri ini. Di Kochi, sekumpulan anak muda yang bergabung, membuat festival ini
menjadi karnaval rock and roll, samba dan kegembiraan lainnya. (Sumber: Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
Pertengahan Agustus
Tarian Awa Odori, di
Tokushima, Propinsi Tokushima dan lokasi lainnya
Mulai tanggal 12 sampai 15
Agustus, band o-hayashi yang bersemangat memainkan musik untuk Tarian
Awa Odori. Lautan penari bergerak dengan berpakaian hampir seperti parade
menuruni jalan-jalan utama Tokushima.
Tanggal 13 sampai 18
Bon Odori Higashima Onsen, di
Aizu Wakamatsu, Propinsi Fukushima
Sungai Yugawa mengalir melalui
Higashima Spa, sebuah resor permandian air panas. Untuk festival o-bon,
menara berwarna-warni didirikan di sungai yang dangkal. Para wisatawan, calon
geisha dan yang lainnya menari sepanjang malam, bergerak mengelilingi menara
sesuai dengan irama musik dan lagu rakyat. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15
September 2005)
Tanggal 15
Festival Lentera Yamaga
Toro, di Yamaga, Propinsi Kumamoto
Sekitar seribu wanita, dengan
lentera sepuhan yang dihias dengan indah di kepala mereka, menampilkan tarian bon
odori yang elegan dan membawa para penonton menuju dunia ilusi.
Tanggal 16
Go-zan no Okuri-bi, di
Kyoto, Propinsi Kyoto
Setelah matahari terbenam pada
tanggal 16, lima buah gunung di sekitar Kyoto dinyalakan dengan api unggun yang
spektakuler untuk mengucapkan selamat jalan pada roh nenek moyang. Konfigurasi
api unggun bervariasi, termasuk karakter kanji dan sebuah perahu. Yang
paling spektakuler adalah yang terdapat di Gunung Daimonji. Di sana, bahan
tanaman yang akan dibakar diatur dalam bentuk kaeakter kanji Dai, yang
artinya, “besar/raya”. Sebutan lainnya untuk peristiwa ini adalah Dai-monji
yaki (membakar kanji “Dai”). (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 24
Festival Jizo Bon, di
Kyoto, Propinsi Kyoto
Acara o-bon di Kyoto
berhubungan dengan patung Jizo, seharusnya berjumlah 5.000. dewa Jizo dikatakan
melindungi anak-anak dari kejahatan, sehingga banyak dari kegiatannya berkisar
di sekitar anak muda. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Bulan
September
Tanggal 1 sampai 3
Festival Kaze no Bon di
Yatsuo machi, Propinsi Toyama
Kaze berarti angin, dan
bon berarti festival o-bon. Festival untuk menghindari kerusakan
akibat angin diadakan di Jepang pada hari yang disebut ni hyaku toka.
Ini adalah salah satu yang paling menarik. Nada yang menyedihkan dan shamisen,
drum taiko dan kokyu (biola Cina)berpadu untuk mengiringi tarian
indah yang berlangsung sepanjang malam dan menciptakan unsur yang misterius.
(Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 9
Choyo no Sekku
Salah satu dari lima festival
musiman sekku yang aslinya dari Cina. Festival ini diadakan pada hari
ke-9 di bulan ke-9, keduanya angka ganjil, membuat hari ini sangat
menguntungkan. Hari tersebut juga disebut Kiku no Sekku (Festival
Krisan), karena tradisi orang Cina yang minum anggur krisan pada festival ini
untuk mengusir roh jahat. Bahkan kini ada kebiasaan untuk pameran dan menikmati
bunga krisan di saat ini. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 18 (tahun 2005) (kalender kuno: 15 Agustus)
Jugoya, berkumpul bersama
untuk menikmati pemandangan bulan
Tanggal 15 malam dari bulan
ke-8 (kalender kuno) semestinya adalah saat bulan paling indah dalam setahun.
Pada malam ini, orang-orang akan mengadakan pesta menikmati bulan, makan
kue-kue seperti kue dango dan taro, minum sake, dan merayakan datangnya
musim gugur. Dekorasinya termasuk tanaman yang dipotong melambangkan musim
gugur, seperti susuki (rumput pampas Jepang). Di beberapa distrik, waktu
ini juga adalah waktu untuk mengadakan festival terima kasih untuk panen yang
baik, atau untuk menghormati saudara yang telah meninggal di kuburan mereka.
Persembahan yang lezat untuk leluhur mungkin dicuri oleh anak-anak, dan
merupakan kebiasaan untuk membuat lelucon tentang hal ini. (Sumber: Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
Bulan Oktober
Tanggal 7 dan 9
Festival Nagasaki Kunchi, di
Kuil Suwa di Nagasaki, Propinsi Nagasaki
Festival ini ditetapkan
sebagai aset budaya rakyat penting yang tidak berbentuk benda. Karnaval yang
mengagumkan ini menarik perhatian wisatawan dari seluruh Jepang. Para anggota
jemaat kuil berpartisipasi dalam penampilan yang eksotis yang termasuk tarian
naga bergaya Cina yang disebut Ja Odori. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15
September 2005)
Tanggal 15 dan 17
Festival Kanname, di
Kuil Ise, Ise, Propinsi Mie
Pendeta Shinto mempersembahkan
beras yang baru dipanen kepada para dewa dalam sebuah upacara untuk berterima
kasih atas panen yang baik. Upacara Shinto yang paling penting di kuil besar
ini. Penduduk setempat juga mempersembahkan beras panen pertama di kuil ini,
dan menampilkan upacara hatsu ho hiki (contoh beras pertama) untuk rasa
terima kasih mereka atas karunia alam. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September
2005)
Bulan
November
Tanggal 12 sampai 18, tahun
2005 (tanggal 11 sampai 17 dari bulan ke-10, dalam kalender kuno)
Festival Kami-ari, di
Kuil Izumo, Izumo, Propinsi Shimane
Dikatakan bahwa terdapat 8
juta dewa tinggal di Jepang, dan bahwa mereka semua pergi ke pertemuan tahunan
di Izumo pada hari ke-10 bulan ke-10 (kalender kuno, November di kalender
modern). Nama festival, “Kami-ari”, berarti “Para dewa semuanya hadir”. Karena
semua dewa ada di Izumo,di tempat lainnya di Jepang tidak ada, sehingga bulan
Oktober secara tradisional disebut Kannazuki (bulan tanpa dewa).
(Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tori no Hi (Hari Ayam Jago)
Tori no Ichi (Pameran Hari
Ayam Jago)
Di bulan November, pada Hari
Ayam Jago (salah satu dari “12 Shio” di kalender kuno Cina), diadakan festival
pasar di kuil di bagian-bagian yang berlainan di negeri ini. Pasar ini
dikatakan untuk membawa kwmakmuran dan keuntungan. Salah satu barang yang
dijual di sana adalah penggaruk kumade yang dihias. (Sumber: Nipponnia
No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 15
Shichi-go-san (Festival 7-5-3)
Pada hari ini, para orang tua
mendandani anak-anak mereka dengan pakaian tradisional resmi, dan membawa mereka
ke kuil untuk merayakan pertumbuhan mereka. Anak laki-laki pergi ketika berusia
5 tahun, anak perempuan ketika berusia 3 dan 7 tahun. Selama festival,
anak-anak pasti akan diberi chitose ame (“permen seribu tahun”). Di
dalam foto, anak laki-laki dan perempuan memegang kantung yang berisi permen. Chitose
ame yang panjang dan tipis, yang bahkan menjadi lebih panjang ketika
ditarik, adalah jimat keberuntungan yang melambangkan keinginan untuk umur yang
sangat panjang. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Bulan
Desember
Seluruh bulan
Bonen-kai (pesta akhir
tahun)
Salah satu peristiwa yang
paling disenangi untuk banyak orang. Waktu saat alkohol dapat diminum bebas,
setiap orang mengambil makanan rebus dari panci bersama, dan teman kerja saling
mengakui nilai masing-masing sebagai kolega kerja. Teman-teman juga berkumpul
bersama untuk pesta yang serupa. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September 2005)
Tanggal 24
Malam Natal
Di Jepang, Malam Natal (24
Desember) adalah waktu untuk percintaan, hari dimana para pasangan muda
mengukuhkan kembali rasa cinta mereka. Juga merupakan waktu anak-anak
mendapatkan hadiah. Sehingga seperti yang dapat Anda lihat, Natal di Jepang
hanya mempunyai sedikit arti yang bersifat keagamaan. Dimulai pada awal bulan,
pohon natal yang besar dan pajangan lampu menghiasi jalan, dan anda akan
mendengar banyak rekaman lagu Natal. (Sumber: Nipponnia No. 34, 15 September
2005)
Tanggal 31
O-misoka (Malam Tahun
Baru)
Malam Tahun Baru disebut o-misoka
atau joya. Tepat di tengah malam, lonceng kane di kuil di seluruh
negeri berbunyi 108 kali. Kebiasaan ini disebut joya no kane. Mengapa
108 kali? Untuk menghapuskan 108 kegagalan manusia dari hati para pendengar,
termasuk diantaranya nafsu, keserakahan, kemarahan dan iri hati. Foto ini, diambil
di Kuil Chion-in di Kyoto, memperlihatkan pendeta yang mengayunkan seluruh
tubuhnya ke belakang untuk menarik pemukul yang sangat besar lebih keras ke
arah lonceng. Sebelum tengah malam, sesuai dengan tradisi, keluarga berkumpul
untuk makan toshi-koshi soba (mi soba yang melambangkan keinginan untuk
umur panjang). Kemudian waktunya untuk merayakan datangnya tahun baru, dan
mendengarkan lonceng kuil.
15. Hal-hal dinegara Jepang yang dikagumi
Orang Asing
Kaleng bir di Jepang dirancang dengan banyak fitur khusus, salah satunya adalah dicetak dengan huruf braille untuk saudara dan saudari kita yang buta dan mereka juga layak untuk menikmati minuman dengan mudah.
Ini sebenarnya perkembangan terbaru di Jepang yang digunakan untuk orang-orang yang berbeda seperti pada umumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada dorongan besar dari pemerintah dan industri untuk mengikuti tren ini.
Stem Glass Tray
Awalnya dirancang untuk digunakan pada kendaraan seperti kapal, pesawat, dan kereta api. Dirancang dengan bentuk nampan telah menarik perhatian negara-negara lain untuk mengubah bentuk dan fungsinya. Dengan dirancang seperti palet pelukis, setiap gelas batang yang panjang dapat memposisikan tempat dengan pas seperti gambar. Sederhana namun sangat berguna.
Elevator Girls
Pelayanan yang sangat memuaskan wisatawan di Jepang ketika mereka masuk lift seorang wanita muda yang ceria menyambut Anda ke lift dan menekan tombol Anda dengan senyuman termanisnya. Meskipun hal ini terlihat sedikit mubasir, namun dapat membuat pelanggan/wisatawan merasa nyaman dan dihargai. Ini juga salah satu alasan orang memuji pelayanan di Jepang dibandingkan negara-negara lain.
Perusahaan Delivery
Berbicara mengenai perusahaan pengiriman, yang terkenal di Jepang adalah Black Cat Yamato, perusahaan ini dapat menjadi contoh perusahaan pengiriman lainnya di dunia. Jepang memiliki kebiasaan akan mengirimkan barang lebih cepat dari yang Anda harapkan. Dan jangan heran jika dipagi hari setelah membuka jendela, Anda akan menemukan paket Anda berada diluar, karena mereka mungkin mengirimnya antara pukul 01.00pm-04.00pm.Dan point pentingnya adalah mereka akan benar2 mengirimkan sesuatu disaat anda benar2 menginginkannya
Whiskey
Kebanyakan orang tidak mengetahui Jepang memiliki wiski yang dijual bebas dari ukuran 300ml sampai 5L di supermaket lokal. Dan dunia mengakui wiski terbaik dari Jepang dengan brand nya Suntory’s Hibiki memperoleh “World’s Best Whiskey” awards.
Pintu Otomatis Futuristik
Pintu ini terdiri dari serangkaian batangan yang akan terbuka dan tertutup secara otomatis sesuai dengan spesifik dari objek yang mendekati pintu tersebut. Efeknya akan terlihat futuristik dan keren. Meskipun sangat mengagumkan, pintu ini berada diposisi terendah pada daftar karena ini belum benar-benar tersedia.
Teknologi Mine Detector
Saat ini Universitas Tohoku sedang menguji penemuan baru untuk mendeteksi ranjau yang lebih akurat dan cepat daripada yang ada saat ini.Penemuan ini akan menyelematkan nyawa banyak orang. Di sisi lain, ini belum sepenuhnya selesai sehingga masih berada di urutan terendah dalam daftar.
Desain Pull Tab Kaleng Minuman
Desih tab drink seperi ini sudah banyak dijumpai di negara-negara manapun, termasuk Indonesia. Tapi apakah Jepang yang mendesainnya pertama kali? Sepertinya begitu.
Kertas pembersih
Kertas di atas kabarnya dapat membersihkan minyak di wajah kita lebih baik dari menggunakan sapu tangan. Kertas semacam ini sudah banyak dijual di Indonesia.
Pakaian ala Robot [HAL]
Membantu orang lumpuh berjalan lagi dengan memberi mereka pakaian cybernetic adalah hal yang sangat luar biasa karena memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Vending Machines
Mungkin mesin seperti ini sudah umum di negara-negara lain. Namun suatu hal yang membedakan dengan Jepang, mesin ini bisa dijumpai di pelosok daerah pegunungan, daerah terpencil sekalipun. Saking banyaknya vending machine, ada beberapa vending machine unik yang hanya ada di Jepang,
Dispen Pak
Ini merupakan teknologi pengemasan yang unik. Biasanya dipalikasikan untuk mengemas selai sehingga tangan kita tidka perlu belepotan ketika membukanya.
This… Thing
Sepeda motor disebut dengan Delivery Goods Transport Device, digunakan untuk fasilitas pengiriman barang, khususnya makanan seperti sup yang mudah tumpah.
Parkir Sepeda
Jepang merupakan negara yang ketat akan pemberlakuan area parking, hal ini dikarenakan terbatasnya wilayah yang cukup untuk parkir. Pemandangan seperti foto diatas akan sangat sering dijumpai di supermaket ataupun stasiun kereta api.
Love Hotel
Banyak hotel-hotel bertemakan “love hotels” yang tersebar di seluruh Jepang. Dan hal ini dianggap unik oleh wisatawan asing.
Pisau Jepang
Banyak orang Amerika menganggap pisau Jepang memiliki kualitas tertinggi. Dan pisau mereka memiliki ukuran di bagian tengahnya, yang paling sering dijumpai adalah ukiran dnegan tulisan “jepang”
Mayonnaise
Mayones Jepang yang paling terkenal adalah Kewpie. kelesatannya diakui oleh dunia.
Toko 100 Yen
Toko ini meniru konsep Barat, di Indonesia sendiri toko seperti ini dikenal dengan nama serba liba ribu. Namun, Toko 100 yen di Jepang menawarkan banyak diskon yang membedakan dengan toko lainnya di dunia.
Parkir 3D
Parkir dengan konsep 3D parking ini sudah biasa dijumapai di gedung pertokaan, dan pusat-pusat perbelanjaan di Jepang. Bahkan tidak jarang, konsep parkir ini dijumpai di perumahan penduduk.
Kare ala Jepang
Seperti halnya mayones Jepang, Kare Jepang pun sangat terkenal.
variasi Rasa Kit Kat
Jepang memang sudah sangat terkenal dengan banyak makanan yang menjadi ciri khas nya. Seperti coklat kitkat satu ini, yang terbuat dari campuran teh hijau dan coklat nestle. Lidah akan terasa dimanjakan saat Anda menggigitnya.
Pachink
Pachinko merupakan permainan ketangkasan asal Jepang yang digunakan sebagai bentuk rekreasi permainan dekade atau sebagai mesin perjudian. Mesin pachinko menyerupai mesin pinball yang diletakkan vertikal, tapi tidak memiliki flipper seperti halnya mesin pinball, sedangkan bola yang dipakai adalah bola-bola logam berukuran kecil dalam jumlah besar. Arena pachinko disebut pachinko parlor, di dalamnya juga terdapat berderet-deret mesin slot yang disebut pachislo (pachislot). Arena ini menurut hukum di Jepang, hanya boleh dimasuki orang berumur di atas 18 tahun.
Daging sapi
Ketenaran daging sapi Kobe Jepang sudah diakui dunia, dipuji sebagai kualitas yang terbaik.
Toilet
Toilet Jepang terkenal dengan teknologinya yang canggih.
– Motel Kapsul
Motel kapsul tidak pernah ada di negara-negara luar lainnya. Beberapa perusahaan di Amerika berusaha keras untuk menyaingi motel ini, namun mereka berpikir bagaimana cara mengundang tamu untuk masuk ke dalam sebuah loker.
Namun demikian, Jepang memiliki ide cemerlang untuk menciptakan suasana loker menjadi sangat sejuk, nyaman, bersih dan terlihat luas. Dan tentu saja hal ini menjadikan suatu hal yang sangat dikagumi di Jepang oleh orang asing
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar